Sungai Panguluran Meluap Rendam Permukiman Warga Malang

Penanganan banjir di Desa Sitiarjo/Dok. BPBD Kabupaten Malang

Sungai Panguluran Meluap Rendam Permukiman Warga Malang

Daviq Umar Al Faruq • 20 September 2025 09:43

Malang: Banjir melanda wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu dini hari, 20 September 2025. Hujan deras sejak Jumat malam, 19 September 2025, menyebabkan debit Sungai Panguluran meningkat hingga meluap ke permukiman warga.

Peristiwa ini sempat terekam dalam sebuah video dan viral di beberapa grup WhatsApp (WA). Dalam video berdurasi 8 detik tersebut, tampak sejumlah warga terjebak genangan banjir di dalam rumahnya dengan ketinggian air setinggi leher orang dewasa.

"Kondisi banjir sampai se leher pak. Terima kasih, gitu saja," ujar pria yang terjebak genangan banjir dalam video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan, bahwa banjir di Desa Sitiarjo terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 00.30 WIB. Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah hujan deras menerjang wilayah tersebut.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mulai pukul 20.00 WIB di hulu Sungai Panguluran menyebabkan debit air meningkat sehingga air meluap ke rumah warga," katanya.
 

Baca: Pencarian Korban Banjir Bali Dihentikan, Berganti ke Metode Pemantauan

Sadono mengaku, air luapan sungai itu meluap ke rumah warga dengan membawa material berupa bebatuan dan batang pohon. Kondisi ini dilaporkan sempat menutupi sebagian badan jalan.

"Sejumlah dusun yang terdampak banjir dan lumpur adalah Dusun Palung, Dusun Krajan Kulon, dan Dusun Rowo Trate," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, BPBD masih mendata jumlah rumah warga yang terdampak. Meski begitu, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Korban jiwa nihil. Saat ini kami fokus melakukan pembersihan jalan utama dan rumah warga, serta melakukan asesmen kebutuhan mendesak bagi warga terdampak,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Malang mencatat kebutuhan mendesak meliputi peralatan pembersihan seperti alkon, cangkul, sekop, truk tangki, hingga pasokan bahan bakar. Selain itu, warga terdampak juga membutuhkan makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan gizi, serta alat kebersihan keluarga.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah diterjunkan sejak pagi untuk membantu proses penanganan. Hingga saat ini, proses pembersihan terus dilakukan bersama warga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)