Kecelakaan Maut di Lereng Bromo, Sopir Bus Mengaku Rem Blong

Bus rombongan wisata asal Jember mengalami kecelakaan di lereng Bromo, Probolinggo.

Kecelakaan Maut di Lereng Bromo, Sopir Bus Mengaku Rem Blong

Rudi UIhaq • 15 September 2025 09:05

Probolinggo: Kecelakaan maut terjadi di lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu, 14 September 2025. Sopir bus pariwisata, Albahri, 59, mengaku kendaraan yang dikemudikan mendadak hilang kendali.

"Itu tiba-tiba ngeplong gitu aja, angin langsung habis, aduh," kata Albahri, Minggu, 15 September 2025.

Kecelakaan maut itu menewaskan delapan penumpang bus yang berisi rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember. Albahri  menerangkan bahwa kendaraan mendadak blong saat melintas di jalur hutan jati.

Albahri menuturkan, sebelum mencapai lokasi kejadian, ia sempat merasakan rem tidak bekerja normal. Karena itu, ia mencoba menurunkan kecepatan dan meminggirkan bus.

Bahkan, bus yang berjalan pelan tersebut sampai diklakson oleh sejumlah kendaraan dari belakang. Namun, saat memasuki jalan dengan kontur menurun, tekanan angin rem bus hilang total.
 

Baca juga: 

Kecelakaan Maut Bus Rombongan RSBS di Lereng Bromo, 8 Tewas


Saat sebelum peristiwa terjadi, dia mengaku sempat meminta petugas travel yang duduk di kursi depan untuk pindah ke belakang. Lantaran merasa ada yang tidak beres dengan bus yang dikemudikan.

“Tapi bus langsung tidak bisa dikendalikan karena angin rem habis,” jelas dia.

Dalam kondisi panik, Albahri membanting setir ke arah kanan untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain di jalur kiri yang sedang padat. Nahas, bus justru menghantam pembatas jalan hingga mengakibatkan korban jiwa.

?Albhari mengaku saat berangkat, bus yang dikemudikan tidak ada masalah. bus rersebut aman sampai tujuan. "Aman, sampai sini itu aman enggak ada apa-apa," ucap dia. 

Bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG tersebut mengangkut 52 orang karyawan RS Bina Sehat Jember yang baru pulang dari berwisata di kawasan Gunung Bromo. Dari hasil pendataan sementara, delapan penumpang meninggal dunia di lokasi, 15 orang mengalami luka serius maupun ringan. 

Seluruh korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo dan RSUD Tongas. Kepolisian Ditlantas Polda Jawa Timur bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) telah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)