Hari Pertama BATIC 2025: Fondasi Digital untuk Masa Depan Inovasi Global

BATIC 2025 resmi dibuka hari ini menghadirkan ratusan pemimpin telekomunikasi global dan regional pembuat kebijakan, serta inovator industri. (Foto: Dok. Ist)

Hari Pertama BATIC 2025: Fondasi Digital untuk Masa Depan Inovasi Global

Patrick Pinaria • 29 August 2025 21:29

Bali: Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 resmi dibuka hari ini, menghadirkan ratusan pemimpin telekomunikasi global dan regional, pembuat kebijakan, serta inovator industri di bawah tema besar 'Igniting Tomorrow’s Digital Evolution'.

Acara dibuka oleh Managing Director Danantara Setyanto Hantoro, bersama Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Siswarini dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort, Nusa Dua. Acara juga dihadiri Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin, jajaran Direksi Telkom lainnya.

Setyanto Hantoro mengungkapkan komitmen Danantara untuk menjadikan Indonesia pusat data regional, sekaligus mengintegrasikan teknologi seperti AI, cloud, bioteknologi, dan energi hijau dalam setiap investasi. Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa Danantara tidak hanya memobilisasi modal, tetapi juga membangun kemitraan global, transfer teknologi, dan eksekusi yang disiplin untuk mendorong daya saing, ketangguhan, serta kemakmuran jangka panjang, seraya mengajak investor global turut serta membentuk masa depan Indonesia.

Sementara itu, Dian Siswarini dalam keynote-nya bertajuk 'Empowering the Digital Future: Connectivity, Innovation & Growth' mengapresiasi penyelenggaraan sebagai forum strategis untuk membangun kolaborasi lintas batas.

"BATIC lebih dari sekadar konferensi, forum ini adalah platform untuk aksi kolektif. Melalui kolaborasi, kami ingin membangun masa depan yang terkoneksi untuk semua. Telkom sedang bertransformasi menjadi strategic holding, fokus pada B2C, infrastruktur digital, bisnis internasional, dan solusi B2B. Kami memperkenalkan Indonesia Cable Express (ICE) untuk memposisikan Indonesia sebagai hub digital Indo-Pasifik dan meluncurkan AI Center of Excellence untuk mendorong talenta, inovasi, dan solusi AI nyata. Langkah ini memperkuat peran Indonesia dalam ekosistem digital global," ujar Dian.

Hari pertama konferensi mengusung sub-tema 'Laying the Digital Foundation”, menekankan peran penting infrastruktur dalam mendorong inovasi digital di masa depan. Seiring percepatan transformasi digital secara global, membangun fondasi yang kuat, aman, dan skalabel menjadi kunci bagi teknologi masa depan seperti AI, konektivitas generasi berikutnya, dan platform canggih.

Diskusi sepanjang hari membahas bagaimana kabel bawah laut, pusat data, dan solusi jaringan yang aman menjadi tulang punggung ekosistem yang tangguh dan saling terhubung, memastikan pengalaman digital yang lancar dan keberlanjutan jangka panjang. Pesannya jelas: membangun jaringan yang lebih cerdas hari ini membuka jalan bagi terobosan di masa depan.
 
 

Baca: BTN Buka 'Toko' Digital di Bursa Efek Indonesia


Agenda hari pertama dimulai dengan presentasi dari Senior Managing Partner FTI Delta Sam Evans, berjudul 'Unlocking the Power of Future Technology'. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya jaringan sebagai penggerak inovasi transformatif dan pembuka peluang pertumbuhan di era digital.

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menekankan pentingnya kemitraan, "Di dunia yang digerakkan oleh data dan konektivitas, kesuksesan bergantung pada inovasi bersama. Kami melihat optimisme yang kuat di sektor konektivitas Asia-Pasifik, dengan cloud, 5G, dan AI mendorong pertumbuhan permintaan 35-40 persen setiap tahun. Satelit tetap penting untuk menjangkau wilayah terpencil, dan investasi masa depan harus fokus pada jaringan generasi berikutnya dan orkestrasi untuk memastikan ketahanan, fleksibilitas, dan transformasi digital berkelanjutan," kata Budi.

Rangkaian acara hari pertama kemudian dilanjutkan dengan panel 'Next-Gen Infrastructure: Enabling the Tech Revolution' yang membahas peran kabel bawah laut, 5G, AI, cloud, dan edge computing dalam membentuk lanskap digital global. Panel ini menghadirkan pemimpin industri internasional, termasuk Budi Satria Dharma Purba, Jayanth Nagarajan, Dr. Meng Shusen, Derrick Buckley, Maxie Reynolds, Eduardo Mateo, Eddie Tay, Leon Chen, dan Frederick Chul.

Sesi berikutnya bertajuk 'Beyond Boundaries: How Technology is Transforming Communication' menghadirkan pakar global seperti Matt Ekram, Kharisma, Nabil Baccouche, Pushpendra Singh, Lim Li San, dan Goran Valjak. Diskusi menyoroti bagaimana AI, cloud, dan platform imersif merevolusi komunikasi, sembari menjawab tantangan terkait keamanan, kepatuhan, dan aksesibilitas.

Selain diskusi, BATIC 2025 juga menjadi ajang penandatanganan sejumlah kerja sama strategis. Pada kesempatan ini, juga dilakukan beberapa penandatanganan kerja sama, termasuk kolaborasi antara BBIX dan Telin untuk Ekspansi Remote IX Partnership; Data Center Specialist dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi; Velo Technologies dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi; serta ACASIA dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi.

Hari pertama BATIC 2025 ditutup dengan Gala Dinner di Taman Bhagawan, di mana para peserta menikmati suasana networking hangat sekaligus keramahan khas Bali, yang menjadi fondasi kolaborasi berkelanjutan pada hari-hari berikutnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)