UMK Binaan Pelindo Perluas Jaringan Bisnis di Industri Fesyen dan Retail

UMK binaan Pelindo di Muffest 2025. Foto: Istimewa.

UMK Binaan Pelindo Perluas Jaringan Bisnis di Industri Fesyen dan Retail

Arga Sumantri • 25 February 2025 22:32

Jakarta: Sebanyak 12 usaha mikro dan kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berupaya memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka. Salah satu caranya, dengan memanfaatkan ajang Muslim Fashion Festival (Muffest) 2025.

Departemen Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Febrianto Zenny mengungkapkan partisipasi UMK binaan Pelindo di ajang Muffest 2025 menjadi bukti konkret perusahaan dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil. 

"Kami tidak hanya memberikan pendampingan, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMK agar mereka bisa beradaptasi dengan tren industri dan meningkatkan kualitas produk mereka," ujar Febrianto, Selasa, 25 Februari 2025.

Ia mengatakan selama penyelenggaraan Muffest 2025, UMK binaan Pelindo mendapat respons positif dari pengunjung. Termasuk, potensi kerja sama dengan berbagai pelaku industri fashion dan retail. 

"Ajang ini menjadi peluang besar bagi mereka untuk menjajaki kemitraan baru dan memperluas jaringan bisnis," ujar Febrianto.
 

Baca juga: Dukung Ekonomi, UMKM Didorong Naik Kelas

Ia menilai keikutsertaan UMK dalam ajang seperti ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri kreatif berbasis fesyen muslim. Keikutsertaan UMK binaan Pelindo dalam kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menekankan pemberdayaan UMK agar lebih kompetitif. 

"Kami akan terus mendampingi UMK agar mereka bisa menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas jangkauan pasar, baik di dalam maupun luar negeri,” jelasnya.



Tentang Muffest 2025

Muffest 2025 kali ini mengusung tema Connecting in Style. Festival ini menghadirkan lebih dari 130 brand serta desainer modest fashion. 

Beragam produk ditampilkan, mulai dari tekstil, busana muslim siap pakai, kosmetik, hingga produk halal lifestyle dan food and beverages (FnB). Selain pameran dan fashion show, acara ini menggelar berbagai seminar dan diskusi seputar perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia.

Sebagai salah satu negara dengan pasar modest fashion terbesar di dunia, Indonesia terus mendorong industri ini agar lebih berdaya saing di tingkat global. 

Festival yang berlangsung pada 20–23 Februari di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC) ini dinilai menjadi momentum untuk menampilkan produk unggulan mereka di panggung modest fashion nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)