Jukir asal Sragen, Sugiyanto berangkat haji setelah tertunda karena pandemi covid-19.
Triawati Prihatsari • 8 May 2025 18:13
Sragen: Sempat tertunda berangkat haji tahun 2022 lalu karena pandemi covid-19, akhirnya Sugiyanto, 62, juru parkir asal Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, bisa pergi ke Tanah Suci tahun ini. Sugiyanto dan istri, Sriyatun, 62, dijadwalkan berangkat ke Makkah pada18 Mei 2025.
Ditemui di lokasi ia biasa bekerja sebagai jukir di RS Sarila Husada Sragen, Sugiyanto bercerita awal mula dirinya dan istri mendaftar haji. Ia dan istri yang tergabung dalam kloter 59 tersebut telah menantikan momen ini sejak 2012.
"Mendaftar sudah sekitar 12 tahun yang lalu. Dari tahun 2012 atau 2013 gitu. Jadwal pertama keluar sebenarnya pada tahun 2022. Namun karena ada pandemi, terua ditunda," bebernya, di Sragen, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia mengaku untuk mendapatkan biaya pendaftaran haji kala itu sebesar Rp25 juta per orang dari dana talangan haji. Kemudian ia melunasi biaya haji hingga April 2025.
"Kalau pelunasan nggak tahun 2022 tapi 2025, pelunasan baru kemarin bulan April. Ya, begitu ada pengumuman mundur kan enggak bisa melunasi. Harus melunasi sekarang, baru kemarin," imbuhnya.
Dia menabung sedikit demi sedikit untuk mendapatkan biaya pelunasan haji tersebut. Ia menyisihkan dari pendapatan harian sebagai jukir, dibantu sang istri yang bekerja sebagai karyawan pabrik.
"Nyicil, sebulan Rp1 juta sama istri. Pelunasan berapa ya, kan untuk total Rp55 juta, jadi itu berapa, Rp30 juta sekian lah. Ya, habisnya berdua sampai Rp100 juta lah," urainya.
Ia menuturkan, keinginan haji sudah dipendamnya sejak lama. Dengan tekad bulat, ia berusaha menyisihkan dari pendapatannya yang tidak pasti. Untuk persiapan haji, dia mengaku telah menyiapkan secara fisik dengan jalan-jalan setiap hari.
"Persiapan yang penting sehat jasmani dan rohani. Iya jalan juga persiapan, jalan sekitar 2 kilometer setiap harinya sama istri dan tetangga yang juga berangkat," ungkapnya.