Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana. Dok. Dispenad.
Achmad Zulfikar Fazli • 12 May 2025 20:03
Jakarta: TNI Angkatan Darat (AD) memastikan bakal menyelidiki penyebab terjadinya ledakan saat pemusnahan amunisi akhir tak layak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ledakan ini menyebabkan 13 orang meninggal dunia, empat dari TNI AD dan sembilan masyarakat sipil.
"Penyebab dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh tim TNI AD. Termasuk terkait dengan korban sipil," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana dalam konferensi pers, Senin, 12 Mei 2025.
Wahyu menjelaskan lahan yang digunakan dalam penghancuran amunisi tak layak merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut. Menurut dia, lahan itu biasa dipakai TNI AD.
"Lahan yang digunakan untuk penghancuran amunisi akhir adalah lahan milik BKSDA Kab Garut, yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi akhir dan lokasinya jauh dari pemukiman warga," ujar dia.
Baca Juga:
Ini Identitas 13 Korban Meninggal saat Pemusnahan Amunisi di Garut |