Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 15 May 2025 14:34
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akan memfinalisasi kemitraan strategis dengan Australia hingga 2029. Kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Australia merupakan bagian dari sinergi antara program transformasi Asta Cita dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.
"Di pemerintah yang saya pimpin kami akan mengejar realisasi berbagai komitmen yang disepakati bersama, termasuk finalisasi rencana aksi kemitraan strategis komprehensif periode 2025-2029. Di mana terdapat suatu sinergi antara program transformasi kita Asta Cita dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040," ungkap Prabowo dalam konferensi pers bersama PM Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Mei 2025.
Prabowo mengapresiasi langkah Australia dalam mempermudah visa bagi warga negara Indonesia, khususnya pelajar. Orang nomor satu di Indonesia itu berharap Australia terus mendukung Indonesia dalam keanggotaan CPTPP dan OECD.
"Saya telah menyampaikan harapan Indonesia agar Australia mendukung kita karena Australia anggota penting dari OECD, dan tahun ini Australia menjadi ketua daripada CPTPP," ujar dia.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan PM Australia Gelar Pertemuan Bilateral di Istana Merdeka |