Pertemuan antara Vladimir Putin dan Donald Trump akan tetap dilakukan. Foto: The White House
Fajar Nugraha • 9 May 2025 17:13
Moskow: Pemerintah Rusia menyatakan kesiapan untuk mengadakan pertemuan langsung antara Presiden Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meski mengakui adanya ‘kekecewaan timbal balik’ dalam hubungan kedua negara.
Pernyataan ini disampaikan Asisten Presiden Rusia Yuri Ushakov dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rossiya 1 pada Kamis, 8 Mei 2025.
“Kami memahami tuntutan dan tujuan masing-masing, meski tidak semua proposal kami diterima,” ujar Ushakov, dikutip dari Anadolu, Kamis, 8 Mei 2025.
Dia mengakui bahwa Washington telah mengecewakan Moskow dalam beberapa hal, tetapi menegaskan bahwa komunikasi bilateral terus berjalan menuju pertemuan puncak. Sejak pelantikan Trump untuk masa jabatan kedua, kedua pemimpin telah melakukan dua kali pembicaraan telepon dan bertemu di forum multilateral di Arab Saudi dan Turki.
Upaya penyelenggaraan pertemuan ini terjadi di tengah hubungan AS-Rusia yang masih tegang menyusul perbedaan pendapat dalam berbagai isu global, termasuk konflik Ukraina dan sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Namun, kedua pihak disebut masih mempertahankan saluran komunikasi untuk dialog strategis.
Pertemuan antara Putin-Trump ini dinilai akan menjadi ujian penting bagi stabilitas hubungan kedua negara di tengah ketidakpastian mendasar. Pertemuan terakhir mereka di Helsinki tahun 2018 sempat menuai kontroversi karena Trump dianggap terlalu lunak terhadap Putin.
(Muhammad Adyatma Damardjati)