Sebelum Tangguhkan Tarif 90 Hari Trump Mengaku Lakukan Diskusi Panjang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: The New York Times

Sebelum Tangguhkan Tarif 90 Hari Trump Mengaku Lakukan Diskusi Panjang

Fajar Nugraha • 10 April 2025 17:48

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah mempertimbangkan penangguhan kenaikan tarif selama 90 hari terhadap mitra dagang AS dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu 9 April 2025, bersamaan dengan keputusan menaikkan tarif impor dari Tiongkok menjadi 125%.

Dalam konferensi pers, Trump menjelaskan bahwa keputusan untuk menunda tarif tambahan ini muncul setelah diskusi dengan beberapa pejabat senior pemerintahannya.

"Saya telah memikirkannya. Saya berdiskusi dengan Scott, dengan Howard, serta beberapa orang lainnya yang sangat profesional. Saya rasa keputusan ini mulai terbentuk sejak pagi ini, cukup pagi. Saya sendiri yang menuliskannya," kata Trump, merujuk pada Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kebijakan ini dibuat berdasarkan pertimbangan moral dan ekonomi. 

"Kebijakan ini ditulis dengan hati, dan saya pikir ini keputusan yang sangat positif, baik bagi dunia maupun bagi kita. Kami tidak ingin menyulitkan negara-negara yang sebenarnya tidak perlu terkena dampak negatif. Mereka semua ingin bernegosiasi," tambah Trump, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 10 April 2025.

Kebijakan penangguhan tarif

Sementara AS menaikkan tarif terhadap produk Tiongkok hingga 125%, Trump juga mengumumkan pemberian kelonggaran 90 hari bagi lebih dari 75 negara yang sebelumnya dijadwalkan untuk terkena tarif tambahan melebihi tarif dasar 10%.

Dalam pernyataan di platform Truth Social miliknya, Trump mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil karena banyak negara telah menghubungi AS untuk bernegosiasi terkait berbagai isu perdagangan, termasuk hambatan perdagangan, manipulasi mata uang, serta tarif non-moneter. 

Ia juga menekankan bahwa kelonggaran ini diberikan kepada negara-negara yang tidak melakukan tindakan balasan dalam bentuk apapun terhadap AS.

Keputusan ini langsung memberikan dampak positif bagi pasar keuangan. Indeks saham utama mengalami lonjakan signifikan, dengan Nasdaq naik lebih dari 12?n Dow Jones melonjak 7,8% setelah sebelumnya mengalami pekan yang penuh tekanan akibat kekhawatiran investor terhadap perang dagang yang berkepanjangan.

Dengan kebijakan ini, AS memberikan ruang bagi negara-negara mitra untuk mencari solusi yang lebih konstruktif dalam hubungan perdagangan global, sembari tetap menjaga tekanan terhadap Tiongkok melalui kenaikan tarif yang lebih agresif.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)