Pemkot Yogyakarta Targetkan Depo-depo Sampah Kosong Sebelum Lebaran

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo (berbaju putih) saat penataan depo sampah. Dokumentasi/ Istimewa

Pemkot Yogyakarta Targetkan Depo-depo Sampah Kosong Sebelum Lebaran

Ahmad Mustaqim • 11 March 2025 17:21

Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menarget depo-depo penampung sampah bisa kosong sebelum lebaran 2025. Otoritas setempat memprioritaskan depo-depo berkapasitas besar untuk dikosongkan. 

"Kami menargetkan 14 depo besar dapat dikosongkan sebelum lebaran. Beberapa depo utama seperti Pringgokusuman dan Mandala menjadi prioritas, sementara depo lainnya tidak sebesar itu sehingga cukup aman," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Selasa, 11 Maret 2025. 
 

Baca: Presiden Prabowo Undang Pandawara Group ke Istana, Bahas Isu Lingkungan
 
Hasto mengatakan jajarannya tengah berupaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman dengan melakukan rebranding terhadap depo sampah di berbagai titik.

Upaya tersebut mencakup perombakan konsep depo yang sebelumnya identik kesan kumuh menjadi kawasan yang lebih tertata, bersih, dan asri. Menurut dia penataan ulang depo sampah tidak hanya sebatas pengelolaan sampah, tetapi juga menghadirkan nilai estetika di sekitarnya.
 
"Energi positif harus diciptakan, depo itu menjadi tempat yang tidak njelei (tidak bagus) ketika ada tanaman, jadinya ada energi positif lebih kuat. Kita bisa merubah tempat sampah yang enak dipandang, dari tempat njelei menjadi enak dipandang," ujar Hasto.

Selain penghijauan, menurut Hasto, kebersihan lingkungan juga menjadi prioritas. Ia mengklaim Pemkot Yogyakarta berkomitmen untuk menata ulang kawasan depo, termasuk membersihkan sampah, menata kawasan sekitar, dan jika diperlukan, membangun taman agar lingkungan semakin nyaman.
 
Menurut dia upaya mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks akan terus mengambil langkah strategi untuk menjaga kelancaran outlet sampah dan mengurangi timbunan sampah sejak dari sumbernya. Ia mengatakan akan ada kerja sama pengelolaan sampah pada salah satu lokasi yang ada di Kabupaten Bantul. 

"Selain itu, pemanfaatan TPA Piyungan yang kapasitasnya semakin terbatas akan dioptimalkan, juga menyiapkan dan membangun pengolahan di Sitimulyo," ujarnya. 

Selain menjaga outlet pembuangan, Hasto juga menyebut upaya pengurangan sampah sejak dari sumbernya juga terus digalakkan. Ia menargetkan berbagai institusi seperti sekolah, pasar, dan puskesmas untuk mulai mengelola sampahnya sendiri. Ia menegaskan ingin mencegah penumpukan sampah dengan mengoptimalkan pengelolaan di masing-masing unit. 

"Saya realistis karena puskesmas dan rumah sakit telah memiliki sistem pengolahan limbah sendiri. Sekolah juga memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan, serta banyak institusi lain yang berinisiatif mengelola sampahnya secara mandiri," ujar Hasto.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)