Sejumlah rumah rusak terjangan puting beliung di wilayah Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu siang, 2 November 2025. Dokumentasi/ Polres Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 3 November 2025 12:19
Malang: Angin puting beliung menerjang wilayah Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu siang, 2 November 2025. Tercatat 33 rumah warga dilaporkan rusak akibat terjangan angin kencang tersebut.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB, saat cuaca di wilayah setempat mulai mendung dan disertai tiupan angin kencang. Tak lama kemudian pusaran angin muncul dan merusak atap rumah warga hingga menumbangkan sejumlah pohon di sekitar permukiman.
"Data sementara menunjukkan sebanyak 33 rumah terdampak, terdiri dari 23 rumah di RT 1 RW 2 dan 10 rumah di RT 2 RW 2. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Bambang di Malang, dikutip Senin, 3 November 2025.
Begitu menerima laporan, personel Polsek Dau bersama perangkat desa dan warga langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu membersihkan puing-puing rumah yang rusak.
"Petugas bersama perangkat desa dan warga bahu membahu membersihkan genting rumah yang berjatuhan serta memotong pohon tumbang agar tidak menghalangi akses jalan," jelas Bambang.
Selain membantu proses evakuasi dan pembersihan, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang untuk mempercepat penanganan warga terdampak.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan asesmen lebih lanjut, termasuk bantuan darurat bagi warga yang rumahnya rusak berat," jelas Bambang.
Bambang menambahkan meskipun tidak ada korban jiwa, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di wilayah Malang Raya terutama di kawasan pegunungan seperti Dau.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, khususnya angin kencang yang kerap datang tiba-tiba. Jika terjadi tanda-tanda cuaca ekstrem, segera cari tempat aman dan hindari berada di bawah pohon besar," ungkap Bambang.
