Dinkes Sulsel Temukan 1 Suspek Covid-19

ilustrasi medcom.id

Dinkes Sulsel Temukan 1 Suspek Covid-19

Media Indonesia • 21 June 2025 13:27

Makassar: Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulsel menemukan satu kasus suspek covid-19. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu, 21 Juni 2025.

"Kami memang mendeteksi satu kasus, tapi Alhamdulillah setelah pemeriksaan, tidak menimbulkan masalah serius," ungkap Ishaq.

Ia juga menjelaskan penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai penyakit. Terutama di tengah tingginya mobilitas orang dari negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Kita harus mengantisipasi dengan baik, terutama di bandara dan pelabuhan. Proses pemeriksaan kesehatan sudah berjalan oleh Balai Besar Kesehatan Karantina," jelas Ishaq.

Proses ini dimulai dengan pengisian kartu kesehatan, dan jika ada penumpang yang mengalami demam, flu, atau batuk, mereka akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ishaq menekankan pentingnya koordinasi dalam menghadapi potensi penyebaran penyakit, termasuk bagi jemaah haji yang kembali dari Mekah.

"Insyaallah, dengan upaya bersama dan dukungan media dalam menyebarkan informasi ini, kita dapat menjaga kesehatan masyarakat," tambahnya.
 

Baca: Terima SE Covid-19, Dinkes Sukoharjo Minta Warga Waspada

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mematuhi protokol kesehatan. "Jika ada yang batuk atau flu, tolong gunakan masker dan selalu cuci tangan. Dengan cara ini, Insyaallah kita bisa tetap sehat," lanjut ishaq.

Terkait dengan penyakit tuberkulosis (TBC), yang punya gejala seperti covid, Ishaq menjelaskan, bahwa setiap orang yang mengalami batuk lebih dari tiga minggu atau terdapat darah dalam dahak harus segera diperiksa. 

"Puskesmas sudah siap dengan tes cepat molekuler dan obatnya juga gratis. Kami mengimbau masyarakat untuk segera memanfaatkan layanan ini," tegasnya.

Mengenai vaksin TBC, saat ini masih dalam tahap uji coba. "Intinya, kita harus memastikan bahwa mereka yang sakit mendapatkan pengobatan hingga sembuh, dan mencegah terjadinya resistensi obat dengan mengikuti pengobatan secara teratur," tutup Ishaq.

Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan bersama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)