Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta bakal menindak pengamen yang melakukan aktivitas di luar kawasan Malioboro yang telah ditentukan. Sebanyak tujuh titik telah ditentukan menjadi lokasi pengamen dengan aturan penggunaan secara bergantian.
"Kalau ada pengamen (di luar area yang ditentukan) ditangkap, ditertibkan," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Jumat, 10 Oktober 2025.
Hasto mengungkapkan lokasi mengamen di kawasan Malioboro telah ditentukan lokasinya. Ia menyebut ada 5 titik yang ada sekitar Malioboro, seperti di depan Pasar Beringharjo, eks Hotel Mutiara, dan dekat perpustakaan. Selain itu, ada dua lokasi yang berada di kawasan Jalan Mangkubumi selatan Tugu Yogyakarta.
Hasto menyebut total ada sebanyak 116 pengamen yang dibagi untuk mengakses 7 lokasi tersebut. Mereka dijadwal secara bergantian.
"116 orang sudah banyak. Enggak ada nanti pengamen keliling, ndak boleh, kan, ini sudah dimoratorium. 116 orang itu sudah, stop," jelas Hasto.
Hasto menjelaskan tak boleh ada pengamen keliling di area Malioboro selain di lokasi yang ditentukan. Apabila nekad, mereka akan ditangkap dan diproses pidana.
"Ya, bisa (diproses) tipiring (tindak pidana ringan), tapi ya diberitahu juga bahwa ini sudah enggak ada pengamen di sini (Malioboro)," ungkap Hasto.
Ia menegaskan belum ada wacana atau rencana penambah jumlah pengamen untuk menggunakan lokasi yang ditentukan. Ia mengatakan petugas Jogomaton (petugas jaga kawasan Malioboro-Kraton) diberikan mandat melakukan pengawasan.
"Nanti pengamennya ikut memberi edukasi pada kalau ada pengamen baru ya, pengamen yang lama beritahulah. Ini sudah harus, sudah tidak bisa tiba-tiba ngamen di Malioboro," ucap Hasto.