Pasar Mangga Dua. Foto: dok Pemeriksaanpajak.com
Husen Miftahudin • 25 April 2025 15:18
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku tak membahas masalah 'barang KW' di Pasar Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, saat melakukan agenda negosiasi dagang bilateral dengan Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan tahunan 2025 National Trade Estimate (NTE) yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), AS menyoroti keberadaan Pasar Mangga Dua sebagai pusat peredaran barang bajakan dan palsu, serta menempatkannya dalam daftar pasar dengan pelanggaran kekayaan intelektual serius.
"Tidak ada pembahasan mengenai Mangga Dua, ini tidak ada. Bahkan kita belum bicara detail. Jadi ini (hanya) pertanyaan yang diramaikan, variasinya banyak. Ini seperti bahan untuk bimbingan belajar," sebut Airlangga dalam Konferensi Pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Perdagangan Indonesia-AS secara daring, Jumat, 25 April 2025.
Airlangga menekankan, fokus utama negosiasi Indonesia-AS adalah penguatan hubungan dagang dan investasi, bukan pada isu sektoral. Pusat perhatian pemerintah sendiri lebih tertuju pada pengembangan sektor industri nasional dengan mendorong inovasi teknologi, energi ramah lingkungan, penguatan SDM, hingga akses pasar internasional.
"Terkait dengan fundamental yang harus dibenahi oleh sektor pengembangan industri tentunya terkait dengan akses terhadap pasar-pasar produk industri nasional," tutur dia.
Baca juga: QRIS-GPN Dikritik Trump, Airlangga: Kita Terbuka untuk Operator Luar Negeri Kok! |