Wamendagri, Bima Arya Sugiartomengunjungi Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 30 April 2025. Dokuentasi/ Pemkab Malang.
Malang: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menunjukkan ketertarikannya pada potensi Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Didampingi Bupati Malang, M Sanusi, Bima Arya meninjau kesiapan desa tersebut dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Rabu, 30 April 2025.
Desa Randugading dinilai memiliki segudang prestasi dan menjadi salah satu dari 312 desa di Kabupaten Malang yang menyatakan siap mendirikan koperasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Data per 30 April mencatat pendampingan intensif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menjadi kunci kesiapan ratusan desa ini.
Dalam kunjungannya, Wamendagri bersama rombongan meninjau langsung unit-unit usaha potensial yang disiapkan Pemerintah Desa (Pemdes) Randugading. Di antaranya adalah Wisata Air Ngembul yang menarik, Lembaga Ekonomi Koperasi Wanita (Kopwan) yang sudah berjalan, peternakan sapi perah yang menjanjikan, hingga hamparan lahan pertanian tebu yang luas.
"Pak Bupati Malang sangat memahami betul keinginan Presiden dan program Menteri. Ada sinkronisasi yang baik dengan Gubernur dan Walikota. Mimpinya Presiden sederhana: rakyat bisa makan, kerja, dan sehat," ujar Wamendagri dalam jelasnya.
Ia menekankan keseriusan pemerintah pusat dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 75.265 desa seluruh Indonesia. "Bayangkan jika semua desa maju dan sejahtera, urbanisasi ke kota tidak lagi jadi masalah utama," ungkapnya.
Wamendagri berharap, desa-desa dapat menjadi sentra baru di berbagai sektor, mulai dari pangan, UMKM, ekonomi kreatif, perkebunan, hingga pertanian. Ia mencontohkan keberhasilan Kopwan di Desa Randugading yang diharapkan dapat bertransformasi menjadi Koperasi Desa Merah Putih dengan unit usaha yang lebih beragam.
"Insyaallah ini menjadi contoh, meski tantangannya tidak mudah, seperti kurang peminat, modal, adaptasi zaman, dan potensi konflik pengurus," katanya.