Ilustrasi. Foto: Dok MI
M Ilham Ramadhan Avisena • 5 May 2025 14:20
Jakarta: Jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 83,45 ribu orang menjadi 7,28 juta orang per Februari 2025. Jumlah tersebut tercatat naik 1,11 persen dari posisi jumlah pengangguran pada Februari 2024 yang tercatat 7,20 juta orang.
Meningkatnya jumlah pengangguran juga diikuti oleh jumlah pekerja paruh waktu yang mencapai 37,62 juta orang, atau naik 0,82 juta orang. Sementara jumlah angkatan kerja yang tergolong setengah menganggur tercatat sebanyak 11,67 juta orang, turun 0,44 juta orang.
Merujuk situs Badan Pusat Statistik (BPS), angkatan kerja dengan status pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.
Sementara angkatan kerja dengan status setengah menganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.
Kepala BPS Amalia Adinggar Widyasanti mengungkapkan, per Februari 2025, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang. Dari jumlah angkatan kerja itu, tercatat sebanyak 96,48 juta orang merupakan angkatan kerja dengan status penuh waktu.
"Angkatan kerja tersebut tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang dan dibandingkan dengan Februari 2024 per Februari 2025 jumlah orang yang menganggur meningkat sebanyak sekitar 0,08 juta orang atau sekitar 83 ribu orang yang naik kira-kira 1,11 persen," jelasnya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2025 Cuma 4,87% |