TPP Cair, Langkah Nyata Gubernur Agustiar Sabran Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Kalteng

Palangka Raya: Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, terus mendorong peningkatan kesejahteraan para guru di Bumi Pancasila. Terbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melakukan pencairan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi para tenaga pendidik. 

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka selalu berjuang keras untuk mencerdaskan anak bangsa agar Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki generasi-generasi emas untuk menjadi pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur Agustiar Sabran.

“Sektor pendidikan sangat penting, maka dari itu kesejahteraan guru akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan,” ucap Gubernur Agustiar menambahkan.
 

Baca juga:  Perekonomian Masyarakat Kalteng Kian Menggeliat dengan Huma Betang Night dan Gubernur Cup 2025

Para guru di Kalteng menyambut dengan suka cita. Mereka menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Agustiar Sabran, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo.

Sejak Kamis pagi, 31 Juli 2025, grup WhatsApp Info PPPK 2024, yang menjadi ruang komunikasi para guru, dipenuhi ucapan terima kasih dan rasa syukur atas pencairan tunjangan tersebut.

“Alhamdulillah, terima kasih Bapak Kadisdik. Akhirnya bisa juga merasakan TPP,” tulis salah seorang guru yang mengungkapkan kegembiraannya.

Richo, salah seorang guru, berharap Gubernur Agustiar Sabran mengetahui betapa besar arti pencairan ini bagi para tenaga pendidik.
 

Baca juga:  Gubernur Agustiar Sabran Resmikan Koperasi Merah Putih Bukit Tunggal, Tonggak Baru Perekonomian Rakyat

Guru lainnya, Septi Anggreni, turut bersuka cita dan mendoakan Sang Gubernur. “Semoga Gubernur Agustiar Sabran selalu diberikan kesehatan karena sudah memperjuangkan kami para guru,” ujarnya.

Nia Hariati, guru di sekolah lain, melihat kebijakan ini sebagai titik awal kemajuan pendidikan di daerah. “Semoga Kalteng semakin berkah dan maju di bawah kepemimpinan Bapak Agustiar Sabran,” ucapnya.

Eka Wahyuni, guru yang juga tergabung dalam grup tersebut, mengaku baru kali ini merasakan langsung manfaat dari kebijakan TPP ini. “Semangat bekerja, kawan-kawan,” katanya dengan penuh antusias.