Longsor di dua titik di Desa Srigading, Kecamatan Lawang/Dok. BPBD Kabupaten Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 23 October 2025 09:45
Malang: Hujan deras mengguyur wilayah utara Kabupaten Malang pada Rabu siang, 22 Oktober 2025, memicu tanah longsor di dua titik di Desa Srigading, Kecamatan Lawang. Akses jalan penghubung antara Dusun Mendek Barat dan Mendek Timur terputus total untuk kendaraan roda empat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 13.45 WIB di wilayah Dusun Jeruk, RT03/RW06, Desa Srigading.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 11.00 WIB menyebabkan tebing di jalur penghubung dua dusun tersebut ambrol dengan panjang sekitar 25 meter dan tinggi 8,5 meter," ujar Sadono, Kamis, 23 Oktober 2025.
Longsor di titik pertama mengakibatkan jalan desa tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Warga di RT02 dan RT03/RW09, Dusun Mendek Timur, sebanyak 125 kepala keluarga, kini terdampak karena tidak ada jalur alternatif.
"Saat ini jalan ditutup untuk kendaraan roda empat. Kami sudah memasang tanda peringatan (yellow line) agar warga berhati-hati saat melintas," tambah Sadono.
Selain menutup akses jalan, tanah longsor juga menimpa sebagian bangunan rumah milik warga bernama Tiaya. Material longsor merusak kamar mandi dan kandang ternak miliknya.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun bagian rumah Ibu Tiaya mengalami kerusakan ringan," kata Sadono.
Hingga pukul 16.33 WIB, kondisi di lokasi masih diguyur hujan. Petugas dari BPBD Kabupaten Malang bersama unsur terkait seperti Muspika Singosari, pemerintah desa setempat, PMI, Tagana, dan relawan sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan awal dan pendataan.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak. Kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik dan sembako bagi warga yang aksesnya terputus.
BPBD Kabupaten Malang mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Peringatan ini disampaikan mengingat intensitas hujan di wilayah utara Malang masih tergolong tinggi.