Terminal LPG Tanjung Sekong: Tulang Punggung 40% Kebutuhan LPG Nasional

Terminal LPG Tanjung Sekong menjadi salah satu infrastruktur vital storage penyimpanan energi nasional dengan kontribusi sekitar 40 persen terhadap total kebutuhan LPG Indonesia. (Foto: Dok. Pertamina)

Terminal LPG Tanjung Sekong: Tulang Punggung 40% Kebutuhan LPG Nasional

Patrick Pinaria • 23 October 2025 15:39

Cilegon: Terminal LPG Tanjung Sekong yang dikelola oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET), Subholding Integrated Marine Logistics (IML), menjadi salah satu infrastruktur vital storage penyimpanan energi nasional dengan kontribusi sekitar 40 persen terhadap total kebutuhan LPG Indonesia.

Beroperasi sejak 2012 dan mengalami peningkatan menjadi Terminal LPG Refrigerated pada 2020, terminal ini berperan penting memastikan ketersediaan energi rumah tangga dan industri di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menegaskan posisi Terminal LPG Tanjung Sekong sangat strategis bagi ketahanan energi nasional.

"Terminal ini memikul tanggung jawab besar dalam memastikan pasokan energi tetap aman dan berkelanjutan untuk kebermanfaatan masyarakat, khususnya kebutuhan LPG yang digunakan setiap hari di rumah tangga," ujar Arya pada kesempatan Management Walkthrough di Cilegon Banten, 21 Oktober 2025. 

Arya juga menyampaikan apresiasi terhadap penerapan protokol Health, Safety, Security, Environment (HSSE) yang ketat di area kerja, serta upaya edukasi masyarakat sekitar mengenai keselamatan energi.

"Para Perwira di Tanjung Sekong tidak hanya fokus pada operasi, tetapi juga aktif berinteraksi dan berbagi pengetahuan keselamatan dengan masyarakat sekitar," tambah Arya.
 
 

Baca: Pertamina Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi di Desa Energi Berdikari Lebak Gede Banten


Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat aspek HSSE dan ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam setiap aktivitas operasional.

"Sebagai fasilitas vital nasional, kami memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai standar keselamatan internasional dan prinsip keberlanjutan," ujar Bayu.

Sebagai perwujudan aspirasi menjadi world class green terminal, serta bagian dari komitmen Pertamina terhadap Net Zero Emission (NZE) 2060, Terminal LPG Tanjung Sekong juga mengimplementasikan berbagai inovasi ramah lingkungan dan energi terbarukan di berbagai lini operasi. 

"Sejak Desember 2023, terminal ini telah menggunakan Renewable Energy Certificate (REC), sinergi BUMN. Selain itu, On-Grid Solar System berkapasitas 85,5 kWp berhasil mereduksi 16,61 ton CO? sepanjang tahun 2023," tambah Bayu. 

Berkat konsistensi penerapan prinsip ESG dan pemberdayaan masyarakat sekitar, Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil meraih Proper Hijau pada 2021, Proper Biru pada 2022, hingga kembali mendapatkan Proper Hijau pada 2023 dan 2024.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)