Ilustrasi. Foto: Medcom
Despian Nurhidayat • 14 June 2025 12:19
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) akan diberikan untuk anak laki-laki di bawah 15 tahun. Hal itu dilakukan mencegah penyebaran infeksi virus tersebut melalui hubungan seksual, sebagai bagian upaya eliminasi kanker serviks di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan terdapat dua fase imunisasi tersebut, yaitu fase pertama pada 2023-2027 dan fase kedua pada 2028-2030. Dia menyebutkan vaksinasi dilakukan bersamaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah.
"Kita nggak pernah tahu kapan infeksi virus itu terjadi dan infeksi HPV itu biasanya berupa kutil-kutil saja yang kadang-kadang mungkin kita tidak merasakan bahwa kutil itu bisa di kulit, bisa juga di organ kemaluan kita, baik pada perempuan dan laki-laki," kata Nadia dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 14 Juni 2025.
Nadia menyampaikan, kanker servisk merupakan penyebab kematian signifikan bagi perempuan Indonesia. Nadia menyebutkan ada sekitar 56 kematian akibat kanker serviks tiap harinya.
Berdasarkan data 2022 dari International Agency for Research on Cancer, perkiraan total seluruh kasus kanker di Indonesia adalah 408 ribu, dengan kematian 242 ribu.
"Kalau kita lihat per 100 ribu penduduk angka kita adalah 136,9," sebut dia.
Namun demikian kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang bisa dieliminasi melalui imunisasi. Maka, imunisasi itu juga perlu diberikan kepada laki-laki mengingat risiko penularan HPV melalui hubungan seksual.
Baca juga:
Lestari Moerdijat Dorong Gerak Bersama Kendalikan Kanker Payudara |