Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 20 July 2023 09:49
Jakarta: Kondisi makroekonomi di pertengahan 2023 dimulai dengan secercah harapan. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengumumkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan sebesar 0,2 persen dan kenaikan tahunan sebesar 3,0 persen.
"Kenaikan CPI berada di bawah ekspektasi para ekonom AS di 3,1 persen. Angka ini berimplikasi positif pada kinerja aset berisiko termasuk aset kripto," kata Chief Operating Officer Pluang Riadi Esadiputra, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 20 Juli 2023.
Oleh karenanya, tambahnya, beberapa krisis dalam sektor kripto selama 2023 sebenarnya tidak bisa diklaim sebagai akhir dari masa depan perdagangan aset kripto. Aset ini terbukti mendapatkan kembali kepercayaan publik. "Sejak April tahun ini, nilai bitcoin telah kembali mencapai USD30 ribu dan bergerak di sekitar angka tersebut hingga sekarang," tuturnya.
Salah satu sentimen positif di pasar kripto terjadi setelah pengajuan ETF (Dana Perdagangan Pertukaran) Spot Bitcoin oleh beberapa perusahaan finansial di AS untuk memulai era baru investasi institusi yang melibatkan aset kripto.
"Dengan skema ETF Spot Bitcoin, hal ini diprediksi akan menarik lebih banyak lagi investor institusional baru di mana respons pasar saat ini terlihat terus positif," ucapnya.
Riadi melanjutkan, tidak hanya koin-koin kripto utama yang memiliki potensi pertumbuhan. Altcoins juga bisa menjadi alternatif pilihan aset kripto selama investor mengerti siklus kenaikan performa pasar koin-koin tersebut. Koin kripto alternatif bitcoin yang paling populer adalah ethereum, aset kripto yang berdasar pada platform smart contract.
"Yang memungkinkan developer membangun aplikasi di jaringan blockchain. Dengan peningkatan kegunaan aset kripto yang awalnya hanya sebagai medium penyimpanan, seperti bitcoin, jaringan ethereum tentunya berpotensi untuk terus tumbuh dengan semakin banyak developer yang menggunakan jaringan blockchain ethereum," pungkas dia.