Ilustrasi gaya investasi. Foto: Medcom.id.
Jakarta: Pertumbuhan investasi semakin diminati generasi milenial. Investasi pun sudah tak identik dengan orang-orang berusia matang dengan kekayaan yang melimpah. Namun, kini akses menuju berbagai jenis investasi menjadi mudah sehingga anak muda seperti kamu pun bisa berinvestasi.
Menariknya lagi, pilihan yang ditawarkan pun sangat beragam sehingga dipilih dengan menyesuaikan kemampuan, profil risiko, dan tentunya bujet yang tersedia. Medcom.id membagikan beberapa tips berinvestasi dari laman flip.id berikut ini:
1. Penentuan tujuan investasi
Cara memilih investasi yang tepat adalah dengan memahami tujuan berinvestasi. Entah itu untuk dana darurat, menambah pemasukan, atau bahkan menabung dana pensiun. Tujuan harus jelas dan detail.
2. Kenali profil risiko dan kenali profil risiko investasi
Jika sudah mengerti dan paham tujuan investasi, sekarang waktunya mengenali profil risiko. Biasanya, investor pemula dimasukkan dalam profil risiko rendah. Artinya, jenis investasi yang disarankan adalah instrumen minim risiko, seperti reksa dana pasar uang. Disarankan juga untuk memilih investasi jangka pendek (1-2 tahun).
Sementara untuk kamu yang sudah paham bagaimana investasi bekerja, bisa masuk dalam kelompok profil risiko tinggi. Investasi untuk profil ini punya risiko yang tinggi, namun imbal hasilnya pun tinggi. Beberapa contohnya adalah saham dan kripto.
Terakhir, ada profil risiko moderat. Bisa dibilang, ini merupakan hybrid antara risiko rendah dan tinggi. Nah, jenis investasi yang performanya memang cocok dengan cara kerja profil moderat ini, yaitu reksa dana campuran dan pendapatan tetap.
3. Alokasikan uang untuk investasi
Tips memilih investasi selanjutnya adalah mengalokasikan dana. Hitung besaran imbal hasil dalam masa mendatang. Kemudian, bandingkan dengan dana yang sudah kamu miliki saat ini. Kira-kira, dengan uang yang ada dan profil risikomu saat ini, akankah target tercapai?
Sebab, tips memilih investasi ini mendorongmu untuk terbiasa berinvestasi. Dengan membiasakan diri berinvestasi, tak peduli berapapun jumlah imbal hasil yang diterima, kamu akan konsisten mengelola pengeluaran dan pemasukan. Ini adalah kebiasaan yang baik untuk kelangsungan hidup.
4. Pilih platform terpercaya
Selanjutnya dalam tips memilih investasi, pastikan hanya berinvestasi di platform terpercaya. Periksa platform tempat kamu berinvestasi, apakah sudah memiliki izin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Hindari berinvestasi di platform abu-abu yang tidak jelas izinnya karena berisiko penipuan.
5. Investasi pakai uang dingin
Uang dingin adalah dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan apa pun atau sederhananya, uang nganggur. Menggunakan uang dingin dalam investasi bertujuan untuk meminimalisir risiko. Jika semisal rugi, tidak ada kebutuhan yang harus dikorbankan karena uangnya telah dipakai investasi.
6. Konsisten menabung
Sebelum berinvestasi sebaiknya mulailah konsisten menabung. Hasil tabungan tersebut nantinya bisa diputar kembali menjadi investasi. Jangan lupa sisihkan sebagian untuk ditabung. Setelah terkumpul uang yang cukup, kamu bisa menggunakannya untuk berinvestasi kembali. Terlebih, kini mengelola dana investasi sangatlah mudah.