Mourinho: MU tak Perlu Membayar Sebanyak Itu untuk De Gea!

Jakarta: David De Gea memasuki masa akhirnya di Manchester United (MU) sejak didatangkan Sir Alex Ferguson dari Atletico Madrid pada 2011 silam. Namun beredar kabar, kiper asal Spanyol itu tidak akan memperpanjang kontraknya karena terdapat pemangkasan gaji.

De Gea merupakan pemain penting MU dalam 12 tahun belakangan ini. Dia telah memainkan hampir 550 laga dan ikut membantu menjuarai berbagai ajang bergengsi, termasuk Liga Primer Inggris, Piala Liga, Piala FA, dan Liga Europa.

Atas kontribusi tersebut, De Gea mendapat penghasilan tertinggi di MU yang jumlahnya mencapai 350 ribu poundsterling (sekitar 6,7 miliar) per pekan. Tapi kini, MU mulai kewalahan membayarnya dan proposal perpanjangan kontraknya pun disertai dengan opsi pemangkasan gaji.

Kesepakatan terakhir antara pihak klub dan De Gea terjadi ketika United masih dipimpin oleh Ole Gunnar Solskjaer. Namun menurut Jose Mourinho yang juga mantan pelatih Setan Merah, perencanaan jangka panjang tentang De Gea seharusnya sudah jelas sejak awal.

"Saya pikir momen ketika dia menandatangani kontrak besarnya adalah momen yang menurut saya United tidak perlu membayar sebanyak itu untuk memilikinya," kata Mourinho kepada Sky Sports pada 2020 dikutip dari Manchester Evening News.

"Satu atau dua tahun lalu, dunia memang mengincarnya. Tapi pada saat ini, kebanyakan pintu besar telah ditutup. Pintu Real Madrid telah ditutup dan mereka tidak membutuhkan penjaga gawang lain setelah (Thibaut) Courtois," lanjutnya.

Selain Real Madrid, lanjut Mourinho, Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) juga sudah tidak tertarik mendatangkan De Gea sejak kedatangan Marc-Andre ter Stegen ke Camp Nou dan Keylor Navas ke Parc des Princes. Kemudian menurut Mou, tidak akan ada klub yang mau membayar De Gea dengan angka tinggi meski penampilannya patut diapresiasi. 

"Siapa yang akan membayar David dengan angka-angka ini? mendapat kontrak fenomenal di saat dia sedikit beruntung mendapatkannya. Apakah dia bagus? Ya, dia sangat bagus. Saya pikir di gawang, kelincahan dan level teknisnya tidak ada duanya," tutup The Special One. (Jennifer Carorine Gouw/Manchester Evening News)