Ekonomi Thailand Mulai Pulih Berkelanjutan

Bangkok: Pejabat bank sentral Thailand mengatakan tingkat kebijakan belum pada tingkat netral dan akan lebih fokus pada data ekonomi jangka menengah. Adapun komite kebijakan moneter mengharapkan ekspansi ekonomi berkelanjutan meski ada beberapa risiko akibat menaikkan suku bunga utama bulan lalu pada pertemuan keenam berturut-turut.

"Panitia akan melihat dampak ke depan, orientasi jangka menengah," kata Asisten Gubernur Bank of Thailand (BOT) Piti Disyatat dalam pertemuan analis, dilansir dari The Business Times, Minggu, 18 Juni 2023.

Bank sentral, Piti mengatakan, lebih mementingkan prospek ekonomi Thailand daripada ekonomi asing. Ia menambahkan bahwa ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu terus pulih. Sementara itu, bank sentral memulai normalisasi kebijakan pada pertengahan 2022.

Pada 31 Mei, komite kebijakan Bank of Thailand memilih dengan suara bulat untuk menaikkan suku bunga pembelian kembali satu hari sebesar seperempat poin menjadi 2,00 persen, mengutip kenaikan inflasi inti.

"Inflasi Juni diperkirakan mendekati level sebelumnya di Mei karena karena dasar yang rendah dan akhir tahun ini tekanan yang didorong oleh permintaan akan mendorong inflasi," kata Direktur Senior Surach Tanboon.

Normalisasi suku bunga kebijakan akan dilanjutkan secara bertahap dan suku bunga riil akan positif, risalah BOT menunjukkan. Meskipun ada beberapa kenaikan suku bunga, suku bunga Thailand tetap rendah karena pemotongan selama pandemi.

Bank sentral telah berjanji untuk secara bertahap mengembalikannya ke tingkat normal yang konsisten dengan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Lebih lanjut, risalah bank sentral mengatakan kemungkinan upah minimum yang lebih tinggi dapat melihat biaya tenaga kerja.