PM Kanada Mengaku Tak Mau Memprovokasi India Terkait Pembunuhan Aktivis Sikh

PM Kanada Justin Trudeau. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)

PM Kanada Mengaku Tak Mau Memprovokasi India Terkait Pembunuhan Aktivis Sikh

Willy Haryono • 20 September 2023 17:40

Ottawa: Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa Kanada "tidak ingin memprovokasi" India setelah dirinya menuduh New Delhi mungkin berada di balik pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di Kanada.

Trudeau mengatakan kepada parlemen Kanada bahwa ada "tuduhan yang dapat dipercaya" mengenai keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, yang ditembak mati pada tanggal 18 Juni di tempat parkir sebuah gurdwara di Surrey, British Columbia.

Nijjar, 45, adalah presiden Guru Nanak Sikh Gurdwara dan buronan di India. Ia dituduh memimpin organisasi militan terlarang bernama Pasukan Macan Khalistan yang menyerukan berdirinya Khalistan, tanah air terpisah bagi komunitas agama Sikh di negara bagian Punjab, India.

Klaim Kanada ditolak India karena dianggap "tidak masuk akal dan penuh motif." Kementerian Luar Negeri India pun mengecam "meningkatnya kekhawatiran atas campur tangan diplomat Kanada dalam masalah internal kami dan keterlibatan mereka dalam kegiatan anti-India."

Marah atas sikap Kanada, India mengusir salah satu diplomat paling senior Kanada pada Senin kemarin dalam sebuah tindakan balasan setelah Ottawa memecat seorang diplomat India yang bekerja untuk Sayap Penelitian dan Analisis badan intelijen India.

Dengan memburuknya pertikaian diplomatik India-Kanada, PM Trudeau tampaknya berusaha meredakan situasi dengan pernyataan terbarunya.

"Kami hanya memaparkan fakta sebagaimana yang kami pahami, dan kami ingin bekerja sama dengan Pemerintah India untuk menjelaskan semuanya dan memastikan ada proses yang tepat," kata PM Trudeau, mengutip dari laman Independent, Rabu, 20 September 2023.

"India dan pemerintah India perlu menanggapi masalah ini dengan sangat serius," sambungnya.

Isu Khalistan yang sedang berkembang diangkat oleh PM Trudeau dan timpalannya dari India, Narendra Modi, di sela-sela KTT G20 di New Delhi bulan ini.

Kala itu, PM Trudeau mengatakan dirinya "secara pribadi" telah membicarakan pembunuhan Nijjar kepada Modi. Kemenlu India mengatakan Modi menyatakan "keprihatinan yang kuat" atas penanganan Kanada terhadap "kegiatan elemen ekstremis anti-India."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)