Ilustrasi Wall Street. Foto: AP 
                                                
                    Annisa Ayu Artanti •  6 September 2023 07:47 
                
                
                    
                        New York: Bursa Amerika ditutup melemah pasda Selasa waktu setempat, lantaran terbebani oleh kenaikan imbal hasil Treasury. Namun pelemahan dapat dibatasi dengan reli pada saham-saham energi karena harga minyak naik setelah produsen-produsen minyak utama setuju untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak mereka.
 
Melansir Investing.com, Rabu, 5 September 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6 persen, Nasdaq turun 0,1 persen, dan S&P 500 turun 0,4 persen. 
 
Baca juga: Wall Street Ditutup Beragam, Bursa Eropa Alami Tekanan
Saham-saham energi mendorong harga minyak lebih tinggi
Saham-saham energi naik lebih dari satu persen karena harga minyak melonjak setelah Arab Saudi merinci rencana untuk memperpanjang pemangkasan produksinya hingga akhir 2023. Sementara itu, Rusia mengatakan akan memperpanjang pemangkasan ekspor 300 ribu barel hingga akhir tahun ini.
 
Goldman Sachs mengatakan dalam catatannya, pemangkasan produksi ini telah mendorong harga minyak baru-baru ini. OPEC dan sekutunya telah mendorong pasar minyak ke defisit 2,3 juta barel per hari. 
Imbal hasil obligasi naik dan menekan utilitas 
Di samping itu, Imbal hasil Treasury AS naik bahkan ketika para pejabat the Fed mengisyaratkan bank sentral dapat melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan 19-20 September bulan ini.
 
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Internasional, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan The Fed perlu melakukan sesuatu dalam waktu dekat.