Ilustrasi--Ribuan hektare daratan di pantura hilang akibat abrasi. MI/Akhmad Safuan.
Media Indonesia • 7 September 2023 07:12
Mentawai: Gelombang tinggi disertai pasang naik menghantam Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Nang-Nang, Desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, Rabu, 6 September 2023.
Akibatnya, puluhan makam terseret ke laut seperti batu nisan. Bahkan makam yang terseret ke pantai tak dapat di kenali lagi.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan abrasi yang terjadi di pantai Muara Sikabaluan sangat memprihatinkan.
"Ya, abrasi karena cuaca ekstrem dalam 1 minggu ini. Makam-makam tersebut berada dekat dengan pinggir pantai. Dua tahun yang lalu juga terjadi hal yang sama. Sebelumnya kami sudah sarankan ke Pemerintah Desa setempat untuk memindahkan lokasi pemakaman namun belum dilakukan," kata Novriadi.
Makam terdampak abrasi di lokasi Pantai Muara Sikabaluan berjumlah 20 makam dengan kondisi rusak karena terseret ombak hingga ke pantai.
Dia mengatakan, pascacuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini, pantai Muara Sikabaluan rusak parah, sehingga hempasan ombak menghantam lokasi pemakaman.
Informasi dari BMKG pagi ini bahwa saat ini curah hujan dg intensitas yang tinggi di wilayah Kecamatan Siberut Tengah, Siberut Selatan dan Siberut barat daya. Ketinggian ombak cukup tinggi yakni lebih dari 2,5 meter di perairan barat Kepulauan Mentawai. Sementara di perairan timur sekitar 1,1-1,5 meter. Kecepatan angin 4-11 knot dan sudah menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya.