Global Town Hall 2023 Digelar, Ada Menlu Tiongkok Hingga Eks Sekjen PBB

Jakarta: Global Town Hall 2023 kembali digelar. Pertemuan virtual tahunan ini sudah memasuki tahun keempat dan akan berlangsung selama 15 jam.

Global Town Hall dapat berlangsung dengan kerja sama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Global Citizen.

Founder FPCI Dino Patti Djalal mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah untuk masyarakat sipil menyuarakan kepentingan mereka dalam bentuk dialog.

"Kami melihat pertemuan ini sebagai wadah masyarakat dunia untuk berdialog, ini percakapan global. Kami berambisi masyarakat global dapat terhubung, berkomunikasi dan mungkin berkolaborasi," kata Dino dalam pidato pembukaannya, Sabtu, 2 September 2023.

"Saya harap, Global Town Hall di tahun keempatnya akan tumbuh menjadi kekuatan hubungan internasional yang tangguh," tutur dia.

"Saya pikir Global Town Hall adalah bentuk multilateralisme akar rumput dan merupakan bentuk globalisme arus utama dan ide dasarnya adalah masyarakat sipil, di mana pun mereka berada, tanpa masyarakat sipil maka tidak akan ada pembangunan yang sukses," tegas Dino.

Michael Sheldrick, Co-Founder dan Chief Policy, Impact and Government Relations Officer of Global Citizen mengatakan, lewat forum ini, diharapkan masyarakat sipil tidak hanya mendapat kursi di meja perundingan.

"Namun, mereka juga memiliki hak suara yang setara dalam pengambilan keputusan, terutama ketika keputusan-keputusan tersebut berkaitan dengan mereka," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, tokoh besar dunia, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat sipil, hingga aktor/aktris dan pemuda akan berbicara, di antaranya adalah Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dan lain sebagainya.

Baca juga:  Global Town Hall 2023 Hadirkan Menlu Tiongkok Hingga Presiden Timor Leste