PBB Dorong Kelanjutan Dialog dengan Taliban untuk Selamatkan Afghanistan

New York: Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan Roza Otunbayeva mengatakan pada hari Selasa, 26 September 2023, bahwa dialog dan keterlibatan dengan pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban bukan berarti membenarkan kebijakan kelompok tersebut.

"Sebaliknya, dialog dan keterlibatan adalah cara kami untuk berupaya mengubah kebijakan-kebijakan tersebut," kata Otunbayeva, dalam sebuah sesi isu Afghanistan yang diadakan di Dewan Keamanan PBB.

Ia mengatakan, Misi Bantuan Afghanistan PBB memandang perlu untuk meneruskan dialog serta keterlibatan dengan Taliban. Hal ini dilakukan demi memastikan terjadinya perubahan di Afghanistan, sejak Taliban menguasai kembali negara tersebut di tahun 2021.

Mengutip dari laman Anadolu Agency, Otunbayeva mengatakan kurangnya kepercayaan antar pihak-pihak terkait terus menimbulkan masalah dengan Taliban. Namun terlepas dari masalah tersebut, PBB terus melakukan upaya untuk memastikan pintu dialog dengan Taliban tidak tertutup.

Sementara itu Afghanistan, negara yang masyarakatnya berbasis pertanian, sangat terkena dampak kekeringan akibat perubahan iklim, kata Otunbayeva. Ia mendesak negara-negara anggota PBB untuk mendukung rencana bantuan untuk Afghanistan.

"Banyak program bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan telah dihentikan karena kurangnya dana, dan bantuan harus segera ditingkatkan, terutama menjelang musim dingin," tutur Otunbayeva.

Sebelumnya di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-78 PBB, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa politik jangan sampai menghalangi solidaritas kita untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan, karena di atas politik, masih ada kemanusiaan.

"Kita semua berada di sini untuk satu tujuan, yaitu untuk menunjukkan solidaritas kita untuk perempuan dan anak-anak perempuan Afghanistan. Solidaritas artinya empati dan dukungan nyata," ucap Menlu Retno.