Laba Bersih BEI Capai Rp968,7 Miliar di 2022

IHSG. Foto: MI.

Laba Bersih BEI Capai Rp968,7 Miliar di 2022

Arif Wicaksono • 28 June 2023 17:36

Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) secara konsolidasi membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,51 triliun atau meningkat 9,6 persen dari pendapatan usaha pada 2021 yakni Rp2,29 triliun.

DIkutip dari laman BEI, Rabu, 28 Juni 2023, secara keseluruhan, jumlah total pendapatan BEI adalah sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 10,5 persen dari 2021 yakni Rp2,63 triliun. Jumlah beban BEI pada 2022 adalah sebesar Rp1,69 triliun atau naik 11 persen dari 2022. Selanjutnya, BEI mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp968,74 miliar di 2022 atau tumbuh 9,9 persen dari 2021.

Pada 2022, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp10,87 triliun atau mengalami kenaikan 15,1 persen dari 2021 dan total kewajiban (liabilitas) sebesar Rp3,94 triliun atau mengalami kenaikan 14,1 persen dari 2021. Terakhir, total ekuitas BEI pada 2022 adalah sebesar Rp6,93 triliun atau mengalami kenaikan 15,6 persen dari 2021.

Pasar modal Indonesia pada 2022 ditutup dengan kinerja positif dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai posisi 6.850,52 atau naik 4,09 persen dibandingkan akhir 2021. Adapun total nilai kapitalisasi pasar saham pada akhir 2022 tercatat sebesar Rp9.499 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 15,1 persen (yoy).

Sedangkan dari segi likuiditas perdagangan efek saham, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham pada 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 10 persen (yoy) mencapai Rp14,7 triliun. Pada 2022, rata-rata frekuensi perdagangan harian saham juga mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen menjadi 1,3 juta transaksi per hari.

Aktivitas jumlah pencatatan efek baru masih bertumbuh secara positif, BEI mampu mencatatkan 59 perusahaan tercatat saham baru dengan fund raised mencapai Rp33,1 triliun. Hal ini menghantarkan total 825 perusahaan tercatat di BEI sampai dengan akhir 2022.

Kemudian dari segi pengembangan investor, pada 2022, total jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 10,3 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 37,7 persen atau peningkatan sebanyak 2,8 juta. Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 4,4 juta investor atau naik 28,6 persen dibandingkan posisi pada akhir 2021.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)