Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin meraih penghargaan People of the Year 2025 di kategori Penggerak Gerakan Kesehatan Masyarakat, Sub Inovasi Intervensi Kesehatan (Foto:Dok.Metro TV)
Jakarta: Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA Arief Nasrudin meraih penghargaan People of the Year 2025 di kategori Penggerak Gerakan Kesehatan Masyarakat, Sub Inovasi Intervensi Kesehatan yang diselenggarakan oleh Metro TV. Penghargaan ini menegaskan transformasi besar PAM JAYA dalam layanan air bersih, transparansi publik, serta inovasi digital yang berdampak langsung pada kesehatan warga Jakarta.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo kepada Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin, pada malam penganugerahan People of the Year 2025.
“Penghargaan ini kami berikan atas upaya PAM JAYA dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan memperluas distribusi air perpipaan di Jakarta,” ujar Arief Suditomo, saat menyerahkan penghargaan.
Transformasi Besar PAM JAYA
Sejak 2022, PAM JAYA melakukan perubahan signifikan dalam pengelolaan informasi publik, layanan pelanggan, dan manajemen kualitas air. Di bawah kepemimpinan Arief Nasrudin, PAM JAYA meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk Medali Platinum dengan nilai sempurna 100 dalam ajang ICCA 2025 untuk kategori The Best Customer Experience.
Selain itu, PAM JAYA juga dinobatkan sebagai BUMD Informatif Terbaik 2022 oleh Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.
“Ini jadi pecut bagi kami untuk terus berinovasi dan menyelesaikan mandat untuk pemerataan distribusi air perpipaan di Jakarta hingga 2029,” kata Arief Nasruddin, saat menerima penghargaan.
Air Bersih untuk Kesehatan Publik
Lebih lanjut, Arief menegaskan bahwa layanan air berkualitas memiliki pengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat, termasuk dalam upaya penurunan angka stunting.
“Air adalah 70 persen dari tubuh manusia. Sejak 2022, kami bergerak membantu mengatasi stunting, karena ibu hamil dan anak membutuhkan air berkualitas untuk menjaga kesehatan,” ucapnya.
Hingga kini, PAM JAYA telah menyediakan 155 titik water purifier gratis yang memungkinkan warga mengonsumsi air langsung dari keran. Program ini dinilai sebagai terobosan besar dalam kebiasaan masyarakat.
“Awalnya banyak yang ragu, tapi Pak Gubernur langsung minum tanpa ragu. Itu makin meyakinkan masyarakat bahwa kualitas air kami sudah aman dan terkontrol,” ucap Arief.
Kartu Air Sehat Ubah Hidup Warga
Program Kartu Air Sehat, yang telah menjangkau lebih dari 300 ribu warga, menjadi salah satu inovasi yang paling dirasakan manfaatnya di lapangan.
Arief mengisahkan momen yang paling membekas. “Banyak ibu-ibu menangis karena sebelumnya mereka harus mengeluarkan Rp600 ribu hingga Rp1 juta per bulan untuk membeli air. Dengan Kartu Air Sehat, cukup bayar Rp40 ribu–Rp50 ribu. Airnya juga langsung sampai ke rumah, bersih, dan bisa diminum,” kata Arief.
Teknologi dan Tim Jadi Tulang Punggung
Di balik air minum berkualitas yang didistribusikan PAM JAYA, berbagai teknologi modern diterapkan, di antaranya IPA berteknologi tinggi, integrasi remoting system, hingga 49.000 smart meter digital.
Namun, Arief menyebut faktor terpenting bukan hanya teknologi, melainkan sumber daya manusia. “Yang paling saya banggakan adalah tim saya. Teknologi bisa dibeli, tapi manusia yang berdedikasi adalah aset paling penting,” ucap Arief.
Mengakhiri sesi wawancara, Arief menyampaikan pesan khusus kepada seluruh pegawai PAM JAYA.
“Kerja di PAM itu nafkah dunia dapat, nafkah akhirat juga dapat. Jangan menyerah, tetap layani masyarakat dengan senyum. Tahun 2029 adalah target besar kita, dan insyaAllah kita bisa mencapainya,” kata Arief optimistis.
Sebagai institusi pelayanan publik yang memegang peran vital dalam keberlangsungan hidup warga Jakarta, PAM JAYA berharap penghargaan ini menjadi momentum untuk mempercepat pemerataan akses air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan komitmen inovasi, transparansi, serta pelayanan yang berorientasi pada kesehatan publik, PAM JAYA menegaskan tekadnya untuk terus menjadi garda depan dalam menghadirkan layanan air yang aman, layak, dan berkelanjutan bagi seluruh warga Ibu Kota.