Polisi Malaysia. Foto: Harian Metro
Video Pria Berjilbab Minum Alkohol Viral, Dua Orang Ditangkap Polisi Malaysia
Fajar Nugraha • 25 December 2025 19:05
Kuala Lumpur: Setidaknya dua orang telah ditangkap di Malaysia setelah sebuah video viral yang menunjukkan seorang pria berjilbab sambil minum alkohol di sebuah salon rambut memicu sensitivitas agama di Negeri Jiran.
Klip berdurasi 28 detik yang tersebar luas di media sosial menunjukkan seorang pria berjilbab hijau minum sekaleng bir, yang memicu kemarahan publik atas apa yang banyak orang anggap sebagai ejekan terhadap praktik Islam.
Alkohol dianggap haram, atau dilarang, dalam Islam, dan jilbab umumnya dikaitkan dengan wanita Muslim.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman, M Kumar mengatakan, pria berusia 24 tahun dan seorang wanita berusia 22 tahun ditahan di Subang Jaya pada Selasa sore untuk membantu penyelidikan.
"Investigasi awal menemukan bahwa individu yang mengenakan jilbab dan mengonsumsi minuman beralkohol adalah seorang pria," kata Kumar dalam sebuah pernyataan pada Rabu 24 Desember 2025, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis 25 Desember 2025.
Kasus ini sedang diselidiki atas tindakan yang menyebabkan "ketidakharmonisan atau permusuhan atas dasar agama" serta pelanggaran hukum tentang penyebaran konten negatif secara daring.
Kumar memperingatkan bahwa polisi akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang sengaja tidak menghormati sensitivitas agama atau memicu ketegangan dalam masyarakat multiagama. Ia juga mendesak masyarakat untuk menghindari komentar yang dapat memicu isu-isu yang disebut 3R, yang merujuk pada agama, ras, dan kerajaan.
Agama adalah isu yang sangat sensitif di Malaysia, di mana sekitar 60% penduduknya adalah Muslim Melayu. Debat publik telah condong ke arah konservatisme yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemerintah Perdana Menteri Anwar Ibrahim berupaya untuk memperkuat dukungan di antara basis pemilih.
Isu-isu 3R juga diawasi ketat di negara ini dan seringkali memicu respons hukum dan politik yang cepat ketika kontroversi muncul.
Salon LMD Hairlounge Sunway Geo mengeluarkan permintaan maaf publik pada hari Rabu, mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada malam tanggal 21 Desember, dan melibatkan dua anggota staf yang sejak itu telah diberhentikan.
"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius," kata manajemen, menambahkan bahwa karyawan tersebut diberhentikan keesokan harinya dan perusahaan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi.
Reaksi daring sangat cepat dan panas, dengan pengguna media sosial dari berbagai latar belakang agama mengutuk video tersebut dan mempertanyakan niat di baliknya.
Seorang pengguna menyerukan agar mereka yang terlibat "meminta maaf secara terbuka dan menghadapi tindakan hukum".
Pengguna lain mempertanyakan apakah tindakan tersebut merupakan provokasi yang disengaja, menyerukan "hukuman berat" jika demikian. "Apakah dia benar-benar Muslim atau hanya berpura-pura menjadi Muslim untuk mempermalukan Islam? Tidak mungkin seseorang sebodoh itu minum alkohol secara terbuka di depan umum," tulis unggahan tersebut.
Episode ini menyusul serangkaian kontroversi baru-baru ini yang melibatkan alkohol dan tokoh publik.
Pada bulan Oktober, kepala eksekutif perusahaan energi negara Malaysia Petronas, Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz, menghadapi kritik di dalam negeri setelah muncul dalam perayaan menyemprotkan sampanye di Grand Prix Singapura.
Beberapa hari sebelumnya, Menteri Pariwisata Tiong King Sing dituduh oleh para kritikus tidak menghormati kepekaan Melayu-Muslim setelah alkohol disajikan pada acara makan malam gala pariwisata.