Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 11 December 2025 09:42
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pagi ini. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis, 11 Desember 2025, IHSG berada di posisi 8.764,091.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.33 WIB, IHSG sempat langsung naik meskipun pergerakan setelahnya bergelombang. Meskipun begitu, pasar modal Indonesia masih kokoh di zona hijau dengan menguat 33,085 poin setara 0,38 persen ke level 8.734,010.
Adapun sebanyak 274 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 255 saham lainnya melemah dan 275 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.33 WIB sebanyak Rp7,574 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 13,223 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi kembali rebound
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi kembali
rebound hari ini. "Diperkirakan
support IHSG 8.650-8.670 dan
resist IHSG 8.720-8.750," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.
Adapun, IHSG kemarin (10/12) ditutup naik 0,51 persen, tapi disertai dengan
net sell asing sebesar Rp126 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah RAJA, BBRI, EXCL, BKSL, dan ENRG.
Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/12), setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diharapkan. Selain itu, bank sentral memberi sinyal akan menunda pemangkasan lebih lanjut. Indeks S&P 500 ditutup naik 0,67 persen, Dow Jones Industrial Average meningkat 1,05 persen, dan Nasdaq Composite menguat 0,33 persen.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi pada perdagangan Rabu (10/12). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,10 persen, Hang Seng Hong Kong naik 0,42 persen, Taiex Taiwan menguat 0,77 persen, Kospi Korea Selatan melemah 0,21 persen, Shanghai Composite berkurang 0,23 persen, dan ASX 200 Australia turun 0,08 persen. Sementara itu, Straits Times Singapura turun tipis 0,03 persen dan FTSE Malaysia melemah 0,20 persen.