Cuaca Terik, 1,8 Juta Jemaah Haji Tetap Semangat Lempar Jamrah di Mina

Jutaan Muslim melempar batu jamrah sebagai rangkaian dari ibadah haji di Mina, Arab Saudi. (EPA)

Cuaca Terik, 1,8 Juta Jemaah Haji Tetap Semangat Lempar Jamrah di Mina

Willy Haryono • 16 June 2024 18:31

Mina: Setidaknya 1,8 juta jemaah haji melakukan ritual besar terakhir dalam rangkaian ibadah haji, yaitu melempar batu jamrah di bagian barat Arab Saudi pada hari Minggu, 16 Juni 2024, di saat umat Islam di sejumlah negara sudah mulai merayakan hari raya Iduladha.

Dimulai saat fajar, sekitar 1,8 juta umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji tahun ini melempar tujuh batu jamrah ke masing-masing dari tiga tembok beton yang melambangkan setan di lembah Mina, yang terletak di luar Makkah, Arab Saudi.

Mengutip dari The Peninsula, lokasi ritual lempar batu jamrah telah direnovasi untuk memperlancar pergerakan massa yang besar. Jalan menuju tembok beton tetap padat pada hari Minggu pagi, dengan beberapa jemaah tampak kesulitan di bawah terik matahari pagi.

Beberapa duduk di pinggir jalan untuk beristirahat dan minum air, sementara yang lain berbaring di tanah, tampaknya kelelahan.

Sabtu kemarin, suhu mencapai 46 derajat Celsius di Gunung Arafah, tempat para jemaah melakukan ibadah wukuf di luar ruangan. Sebuah pusat perawatan di daerah tersebut mencatat 225 kasus stres akibat panas dan kelelahan, menurut laporan Saudi Press Agency (SPA).

"Cuacanya sangat, sangat panas," kata Rohy Daiseca, warga Gambia berusia 60 tahun yang tinggal di Amerika Serikat, kepada kantor berita AFP pada Sabtu malam, di saat para jemaah mengumpulkan batu untuk dilempar.

"Alhamdulillah, saya menyiram kepala saya dengan banyak air, dan hasilnya baik-baik saja," sambung dia.

Para jemaah telah mencoba menghadapi kondisi melelahkan ini dengan tenang. Mereka memanfaatkan momen ini, yang bagi banyak orang merupakan kesempatan sekali seumur hidup, untuk berdoa di tempat-tempat suci umat Islam.

"Saya sangat bahagia hingga tidak dapat menggambarkan perasaan saya," kata Amal Mahrouss, wanita berusia 55 tahun dari Mesir.

"Tempat ini menunjukkan kepada kita bahwa kita semua setara, bahwa tidak ada perbedaan antara umat Muslim di seluruh dunia," lanjutnya.

Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, haji harus dilakukan setidaknya sekali oleh semua umat Muslim yang mampu melakukannya, baik secara fisik atau finansial.

Angka tahun ini berkisar antara 1,8 hingga 2 juta jemaah haji, sama dengan tahun lalu. Otoritas Arab Saudi mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa 1,6 juta dari mereka datang dari luar negeri.

Baca juga:  Puncak Ibadah Haji, Lebih dari 2 Juta Jemaah Wukuf di Arafah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)