Ilustrasi utang. Foto: Freepik.
Insi Nantika Jelita • 28 October 2024 13:51
Jakarta: Direktur Bisnis Mikro PT Bank BRI (Persero) Tbk (BRI) Supari mengaku tengah menunggu penerbitan peraturan presiden (perpres) tentang pemutihan utang kepada nelayan, petani dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Rencana tersebut pertama kali disampaikan oleh adik kandung Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Prabowo bakal menghapus hak tagih bank atas utang kepada enam juta petani, nelayan, hingga pelaku usaha kecil.
"Saat ini BRI mengetahui hal tersebut dari pemberitaan di media massa, dan terkait hal tersebut BRI akan menunggu diterbitkannya peraturan presiden soal pemutihan utang atau hapus tagih pelaku usaha," ungkap Supari kepada Media Indonesia, Senin, 28 Oktober 2024.
(Ilustrasi produk-produk UMKM. Foto: Istimewa)
Di tengah tantangan berupa daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih dan kenaikan harga barang input, Supari menegaskan sinergi yang baik antara BRI dengan pemerintah pusat diyakini dapat mendorong kemajuan UMKM, terutama dalam memperbaiki penyaluran kredit bank.
"BRI optimistis dengan adanya sinergi antara pemerintah dan sektor keuangan akan terus mendorong kemajuan UMKM Indonesia, serta mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan," ucap dia.
Baca juga: BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk Peningkatan Layanan Perbankan |