Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 16 November 2023 12:43
Semarang: Cuaca ekstrem dengan intensitas lebat disertai angin kencang serta petir diperkirakan bakal melanda beberapa daerah di Jawa Tengah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di daerah setempat dan meminta masyarakat lebih berhati-hati.
"Waspada bencana hidrometeorologi dan dampaknya seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor, sambaran petir, hujan es, genangan air, dan lain-lain," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang, Gempita Icky Dzikrilah, Kamis, 16 November 2023.
Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan petir. Menurut Gempita diperkirakan terjadi pada sore-malam hari di wilayah pegunungan, dataran tinggi, sebagian Jawa Tengah bagian timur, sedangkan pada pagi-siang cuaca diselimuti awan.
Daerah terjadi cuaca ekstrem tersebut berpotensi terjadi di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Blora, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Magelang, Salatiga dan Ambarawa.
"Sedangkan hujan dengan intensitas ringan-Sedang, ungkap Gempita Icky Dzikrilah, di daerah Kebumen, Purworejo, Purwodadi, Ungaran, Pemalang, Slawi, Pekalongan, Bumiayu dan Majenang, serta hujan ringan di Cilacap, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Brebes, Surakarta, Semarang dan Tegal," jelas Gempita.
Sementara berdasarkan pemantauan Kamis, 16 November 2023 meskipun telah surut namun beberapa kawasan di Kota Semarang masih terlihat genangan banjir, seperti di Jalan Raya Ngablak dengan ketinggian sekitar 10-15 centimeter, hal ini karena air yang seharusnya dibuang ke Sungai Tenggang tidak dapat mengalir sempurna.
Beberapa petugas mekanik, juga sedang bekerja keras melakukan perbaikan beberapa mesin pompa air di rumah pompa baik Sungai Tenggang maupun Sringin yang rusak dan tidak berfungsi saat hujan lebat mengguyur kawasan Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan banjir melanda kawasan Kaligawe dan Genuk hingga merendam jalur Pantura Semarang-Demak, Rabu, 15 November 2023 karena pompa air di rumah pompa tersebut tidak beroperasi secara maksimal, sehingga diminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana untuk serius dalam menangani banjir ini.
"Dari enam pompa air di rumah pompa Sungai Tenggang hanya tiga unit yang beroperasi, itupun tidak bekerja secara maksimal, juga di Sungai Sringin dari lima unit pompa air yang ada hanya satu pompa yang berfungs," ujar Hevearita.