Jepang. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 22 November 2023 13:01
Tokyo: Menurut sebuah survei jumlah perusahaan Jepang yang berencana melakukan ekspansi di Tiongkok telah turun menjadi kurang dari 30 persen untuk pertama kalinya, seiring dengan perlambatan ekonomi, meningkatnya persaingan dan ketegangan geopolitik.
Dalam survei tahunan yang dilakukan oleh Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang, dilansir Channel News Asia, Rabu, 22 November 2023, sebuah badan promosi ekspor semi-pemerintah, mencatat 27,7 persen dari 710 perusahaan akan memperluas operasinya di Tiongkok dalam satu atau dua tahun ke depan. Persentasenya menurun dari 33,4 persen tahun lalu dan 40,9 persen pada 2021.
Sekitar 31 perusahaan mengaitkan perampingan tersebut dengan ketidakpastian ekonomi dan pasar yang lesu, sementara 15 perusahaan menyalahkan penurunan penjualan mobil Jepang di Tiongkok sebagai pasar mobil terbesar di dunia.
Produsen mobil Jepang, seperti merek asing lainnya, menghadapi kebangkitan pemain domestik di Tiongkok yang dibarengi dengan kenaikan popularitas kendaraan listrik, dan meningkatnya persaingan harga. Tujuh perusahaan juga mencatat meningkatnya risiko geopolitik, dimana hubungan bilateral, yang jarang berjalan mulus, menjadi sangat tegang selama beberapa bulan terakhir.