Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo. (Medcom.id/Siti Yona)
Siti Yona Hukmana • 30 April 2024 16:33
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggunakan pendekatan strategi pentahelix untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Salah satunya, mencegah aksi lone wolf atau aksi teror secara sendiri.
"Pola yang sekarang digunakan dalam rangka untuk penanggulangan dan pencegahan atas jaringan-jaringan yang ada atau lone wolf oleh orang-orang terpapar, baik terpapar langsung maupun tidak langsung melalui media maupun online atau offline," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2024.
Roedy mengatakan strategi pentahelix adalah penanggulangan terorisme dengan model pencapaian tujuan kelembagaan yang dilaksanakan dengan kerja sama dan kolaborasi secara multi pihak. Baik melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan komunitas/masyarakat termasuk pelaku seni dan budaya.
"Di mana seluruh potensi nasional dikerahkan untuk memperkuat rasa nasionalisme dalam rangka melawan radikalisme dan terorisme guna menjaga negara kesatuan republik Indonesia," ungkapnya.
Baca: Lolos Asesmen Pencegahan Tindak Pidana Terorisme, BNPT Beri Sertifikat ke 18 Objek Vital |