Sosok JD Vance, Cawapres yang Dipilih Trump untuk Pemilu AS 2024

Senator Ohio JD Vance dipilih menjadi cawapres dalam Konvensi Partai Republik di Milwaukee, 15 Juli 2024. (EPA)

Sosok JD Vance, Cawapres yang Dipilih Trump untuk Pemilu AS 2024

Willy Haryono • 16 July 2024 06:42


Milwaukee: Eks presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengawali Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini dengan pengumuman besar: JD Vance, senator muda Ohio yang berhaluan sayap kanan populis, dipilih sebagai calon wakil presiden untuk pemilu AS 2024 pada 5 November mendatang.

Melansir dari The National News, Selasa, 16 Juli 2024, pengumuman ini menutup perjalanan Vance dari seorang Republikan anti-Trump menjadi pendukung kuat gerakan Make America Great Again (MAGA) khas Trump.

Bagaimana JD Vance mendapatkan ketenaran?

Warga negara bagian Ohio memilih James David Vance, 39, seorang kapitalis ventura dan lulusan sekolah hukum, untuk menjabat sebagai senator dalam pemilihan paruh waktu 2022.

Sebagian ketenaran Vance berasal dari buku terlaris tentang masa kecilnya, Hillbilly Elegy, yang juga merupakan film di layanan streaming Netflix.

Media AS memperlakukan Vance sebagai suara standar bagi kelas pekerja kulit putih yang kecewa setelah kemenangan mengejutkan Trump atas Hillary Clinton pada 2016.

"Saya orang yang tidak pernah mendukung Trump, saya tidak pernah menyukainya," kata Vance dalam sebuah wawancara pada Oktober 2016, menyebut mantan presiden tersebut sebagai 'kandidat yang buruk.'

Menurut sejumlah laporan, dalam pesan teks kepada mantan teman sekamarnya, Vance bertanya apakah Trump lebih seperti "seorang sinis seperti Nixon" atau "Hitler Amerika."

Namun saat ia terjun ke dunia politik, Vance mendekati "pejuang budaya" sayap kanan seperti perwakilan Marjorie Taylor Greene dan Matt Gaetz, dan akhirnya bergabung dengan gerakan MAGA.

Apa yang telah dilakukannya di Senat?

Vance telah bertugas di sejumlah komite terkait perbankan, perdagangan, ekonomi, dan penuaan sejak bergabung dengan Senat AS pada Januari 2023.

Ia digambarkan tokoh konservatif sayap kanan, termasuk presiden Heritage Foundation Kevin Robert, sebagai suara terdepan bagi kaum konservatif dan "budaya Amerika yang ditulis secara luas."

Vance pernah mengatakan dirinya tidak akan langsung mengesahkan hasil pemilu AS 2020 jika ia menjadi wakil presiden saat itu.

Saat berkampanye untuk Senat, Vance mengisyaratkan dukungannya terhadap larangan aborsi 15 pekan, sebelum kemudian melunakkan sikap itu setelah para pemilih Ohio dengan suara bulat mendukung amandemen hak aborsi 2023.

Vance juga telah menunjukkan kapasitasnya untuk mempromosikan undang-undang bipartisan di Senat.

Bersama Sherrod Brown, senator senior Ohio dan seorang Demokrat, Vance ikut mensponsori RUU keselamatan kereta api menyusul kecelakaan kereta api yang membawa malapetaka dan krisis lingkungan yang terjadi di desa East Palestine.

Setelah percobaan pembunuhan terhadap Trump akhir pekan ini, Vance termasuk orang pertama yang memberikan tanggapan partisan dan memecah belah, menyalahkan Presiden Joe Biden dan Partai Demokrat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)