Australia Bentuk Badan Penasehat Kecerdasan Buatan

Australia. Foto: Unsplash.

Australia Bentuk Badan Penasehat Kecerdasan Buatan

Arif Wicaksono • 17 January 2024 13:44

Sydney: Australia akan membentuk badan penasihat untuk memitigasi risiko kecerdasan buatan. Australia menjadi negara terbaru yang meningkatkan pengawasannya terhadap teknologi tersebut.
 

baca juga:

Kecerdasan Buatan Menuntut Manusia Semakin Maju



Pemerintah Australia juga mengatakan pihaknya berencana bekerja sama dengan badan-badan industri untuk memperkenalkan serangkaian pedoman, termasuk mendorong perusahaan teknologi untuk memberi label dan memberi tanda air pada konten yang dihasilkan oleh AI.

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Industri Australia Ed Husic mengatakan AI diperkirakan akan menumbuhkan perekonomian, namun penggunaannya dalam bisnis tidak merata.

"Ada juga masalah kepercayaan seputar teknologi itu sendiri dan rendahnya kepercayaan menjadi penghambat penggunaan teknologi dan itu adalah sesuatu yang harus kita hadapi," jelas dia, dilansir Channel News Asia, Rabu, 17 Januari 2024.

Australia membentuk Komisioner eSafety pertama di dunia pada 2015. Namun badan ini masih tertinggal dibandingkan negara lain dalam regulasi AI.

Peraturan masih bersifat sukarela

Pedoman awal ini bersifat sukarela, berbeda dengan yurisdiksi lain termasuk Uni Eropa, yang peraturannya tentang AI bagi perusahaan teknologi bersifat wajib. Australia membuka konsultasi mengenai AI tahun lalu dan menerima lebih dari 500 tanggapan.

Dalam tanggapan sementaranya, pemerintah mengatakan ingin membedakan antara apa yang disebut penggunaan AI "berisiko rendah" seperti memfilter e-mail spam dan contoh "berisiko tinggi" seperti pembuatan konten yang dimanipulasi, yang juga dikenal sebagai "kepalsuan mendalam".

Pemerintah berencana untuk merilis tanggapan penuh terhadap konsultasi tersebut pada akhir tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)