Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 10 December 2024 08:55
Jakarta:
Dolar AS melemah tipis pada perdagangan Senin, dengan laporan pekerjaan minggu lalu yang menunjukkan pemangkasan suku bunga The Fed pada akhir bulan ini.
Melansir
Investing.com, Selasa, 10 Desember 2024, pada pukul 04:00 WIB (09:00 GMT), indeks dolar, yang melacak
greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1 persen lebih rendah ke 105,550.
Reli dolar yang terjadi setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mulai terlihat terhenti seiring dengan hampir berakhirnya tahun ini.
Federal Reserve secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sekali lagi minggu depan bahkan setelah pertumbuhan lapangan kerja yang meningkat di November.
Ilustrasi dolar AS. Foto: MI
"Sebagian besar cerita positif dolar AS ada pada harga, dari data AS yang kuat hingga risiko perdagangan dan fiskal, dan posisi dolar yang cukup panjang," kata analis di Morgan Stanley dalam sebuah catatan.
Indeks dolar hanya turun 0,5?lam sepekan
Namun, indeks dolar hanya turun kurang dari 0,5 persen selama seminggu terakhir, karena mempertahankan dukungan sebagai safe haven, terutama karena ketegangan geopolitik yang meningkat.
Pasukan pemberontak di Suriah telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai ibu kota Damaskus, sementara Timur Tengah masih bergejolak, dan perang antara Ukraina dan Rusia masih terus berkecamuk.
Ditambah lagi dengan ketidakstabilan politik di Korea Selatan, dengan negara yang secara luas dipandang sebagai pilar ekonomi Asia Timur. Sehingga, tidak mengherankan jika mata uang AS tetap memiliki pendukung.