Gedung BEI. Foto: MI
Fetry Wuryasti • 14 November 2023 07:11
Jakarta: Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan BEI tidak mematok banyak perusahaan yang akan melakukan IPO jelang masuk Pemilu 2024.
BEI hanya menargetkan 62 perusahaan yang bakal IPO tahun depan, sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
“Dalam RKAT jelas, target IPO perusahaan 2024 lebih rendah, yaitu 62 perusahaan, dibandingkan perolehan saat ini yang sudah IPO 77 perusahaan,” kata Iman, ditemui di Kantor Otoritas Jasa Keuangan dilansir Media Indonesia, Senin, 13 November 2023.
Baca juga: 29 Perusahaan Masih Antre IPO hingga Akhir Tahun
Ia mengungkapkan, alasannya tidak memasang target agresif IPO karena pesta demokrasi Pemilu yang kemungkinan akan membuat investor wait and see. Ini membuat minat perusahaan untuk IPO akan lebih melandai.
“Bisa saja (wait and see). Apalagi kalau sampai dua putaran sampai Oktober. Makanya kita tidak akan terlalu agresif. Meskipun di dalam pipeline masih ada 26 calon emiten, tetapi bisa saja mereka IPO di 2024,” jelas Iman.
Adapun penyebab 2023 ini menjadi tahun terbanyak perusahaan melantai di pasar modal, Iman menjelaslan karena banyak perusahaan yang seharusnya IPO di 2022 namun tertunda, sedangkan mereka yang tadinya berencana IPO di 2024 juga mempercepat di 2023.
“Kemungkinan (dipercepat IPO) karena ada pemilu,” ungkap Iman.