Perusahaan Tiongkok Pertimbangkan Perbesar Investasi di Brasil

Brazil. Foto: Unsplash.

Perusahaan Tiongkok Pertimbangkan Perbesar Investasi di Brasil

Arif Wicaksono • 9 November 2023 14:24

New York: Perusahaan sekuritas China International Capital Corp melihat adanya peningkatan peluang untuk melakukan transaksi lintas batas dan mungkin mempertimbangkan untuk membuka kantor di Brasil.

Kepala CICC Amerika Lindsay Lin mengatakan hal ini karena Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Brasil, namun investasi Tiongkok di Brasil turun 78 persen pada 2022.

"Kami yakin akan semakin banyak investasi Tiongkok berinvestasi di kawasan Amerika Latin, khususnya di Brasil,” kata Lin, dilansir Channel News Asia, Kamis, 9 November 2023.

Lin mengatakan CICC mengidentifikasi peluang nyata ke Amerika Latin karena wilayah tersebut menyediakan sumber daya alam yang kaya, yang sebenarnya merupakan pelengkap yang baik bagi Tiongkok.

Di AS, tempat CICC membuka kantor di New York pada 2007, yang menyediakan layanan keuangan perusahaan dan ekuitas serta penelitian, Lin mengatakan bahwa kliennya sangat tertarik dengan wawasan mengenai perekonomian Tiongkok. CICC memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,3 persen pada 2023.

Lin pun mengharapkan kembalinya volume kesepakatan yang lebih besar. Nilai total kesepakatan M&A global yang diumumkan pada tiga kuartal pertama tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 27 persen menurut LSEG. Transaksi pihak pengakuisisi asal AS membeli sebuah perusahaan di Tiongkok turun sebesar 20 persen.

"Tahun ini sangat sepi," kata Lin, mengacu pada M&A.

Penurunan ini terjadi di tengah hubungan AS-Tiongkok yang semakin tegang. Presiden AS Biden pada Agustus menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang sejumlah investasi baru AS di Tiongkok dalam bidang teknologi sensitif. "Kita harus menyerahkan investasi kepada para pebisnis untuk memutuskan," kata Lin.

IPO perusahaan Tiongkok

Penawaran umum perdana (IPO) perusahaan-perusahaan Tiongkok di AS juga masih jauh dari nilai tertinggi. Pada awal bulan November, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah mengumpulkan sekitar USD400 juta melalui listing di AS sepanjang tahun ini, di atas USD100 juta pada tahun lalu, tetapi hanya sebagian kecil dari USD12 miliar pada 2021.

New York selama beberapa dekade dianggap sebagai tempat pencatatan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Namun pencatatan saham pada pertengahan 2021 oleh perusahaan ride-hailing Didi Global memicu reaksi negatif dari peraturan.

"Jadi 2024, kami masih bersikap positif, dan kami masih berharap segalanya akan menjadi lebih baik dalam hal hubungan, dalam hal kegiatan bisnis," kata Lin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)