Gangster Tawuran di Semarang, 1 Tewas

Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.(MGN/Feri Nugroho)

Gangster Tawuran di Semarang, 1 Tewas

Media Indonesia • 23 August 2024 13:25

Semarang: Tawuran antarkelompok diduga gangster kembali terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Tawuran terjadi pada Jumat dini hari, 23 Agustus 2024, di depan Puskesmas Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka dirawat di rumah sakit akibat sabetan senjata tajam.

Suasana di sekitar Jembatan Puter, depan Puskesmas Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang masih tampak ramai oleh warga yang penasaran dengan terjadinya tawuran antarkelompok diduga gengster pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara petugas kepolisian dari Polsek Semarang Utara maupun Polrestabes Semarang juga terlihat di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. 

"Kita langsung turunkan petugas untuk melakukan penyelidikan atas kasus tawuran tersebut," ujar Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Selain melakukan olah TKP, ungkap Irwan Anwar, polusi juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Peristiwa tawuran yang diduga merupakan kelompok gengster mengakibatkan satu orang tewas yakni NOV, 27, warga Kuningan, Semarang Utara dan satu orang luka NIK, 23, juga warga Kuningan, Semarang Utara, masih dilakukan pengejaran.
 

Baca juga: Duel Maut 'Uji Mental' Anggota Geng, 1 Siswa SMA di Pati Tewas

Kedua korban kini masih berada di RSUP Kariadi, lanjut Irwan Anwar, dengan luka cukup parah akibat sabetan senjata tajam. Korban selamat memerlukan perawatan medis, sedangkan yang meninggal setelah divisum disemayamkan di kamar jenazah.

"Kita masih mencari informasi kelompok terlibat tawuran itu," imbuhnya.

Sementara itu, seorang warga sekitar Muhammad Yuslam, mengatakan, kejadian tawuran antarkelompok tersebut melibatkan puluhan orang. Sehingga warga yang sudah terbangun takut untuk mendekat karena mereka membawa senjata tajam berukuran panjang. Setelah tawuran bubar, ada satu orang tewas tergeletak dengan luka pada bagian perut dan satu korban selamat tersayat di bagian lengan.

"Saya dibangunkan ibu yang memberitahukan ada keributan di luar rumah, tetapi saat mengintip dari jendela mau keluar dilarang karena mereka bawa senjata tajam," kata Muhammad Yuslam.

Jumlah dua kelompok pelaku tawuran itu, menurut Muhammad Yuslam, mencapai puluhan orang yang semuanya bersenjata tajam. Namun ia tidak mengetahui kelompok mana dan tidak kenal dengan para pelaku.

"Menurut informasi baik korban tewas maupun luka warga sekitar sini, tapi saya juga tidak kenal," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)