Topan Shanshan Mulai Hantam Jepang, Ribuan Orang Diimbau Mengungsi

Topan Shanshan hantam wilayah Jepang hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024. (NASA)

Topan Shanshan Mulai Hantam Jepang, Ribuan Orang Diimbau Mengungsi

Marcheilla Ariesta • 29 August 2024 10:44

Fukuoka: Topan Shanshan menghantam pulau utama di selatan Jepang, Kyushu pada Kamis, 29 Agustus 2024 dini hari waktu setempat. Pihak berwenang menyarankan ribuan orang untuk mengungsi dan mengeluarkan peringatan tertinggi untuk angin kencang dan gelombang badai.

Kantor cuaca mengatakan bahwa topan terkuat di Jepang tahun ini menerjang daratan sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat dengan hembusan angin berkecepatan hingga 252 km/jam.

Operator utilitas Kyushu mengatakan bahwa 254.610 rumah sudah tanpa listrik.

"Peringatan khusus tentang badai dahsyat, gelombang tinggi, dan pasang surut tinggi dikeluarkan untuk wilayah Kagoshima (Kyushu)," kata Kantor Meteorologi Jepang (JMA), dilansir dari AFP.

"Harap waspada terhadap badai dahsyat, gelombang tinggi, dan pasang surut tinggi di Kagoshima, serta tanah longsor, banjir di daerah dataran rendah, dan sungai yang meluap di Kyushu selatan," katanya.

Mereka juga mengimbau warga memperhatikan risiko bencana akibat hujan lebat tersebut.

Hujan lebat yang dibawa oleh Shanshan telah mengguyur sebagian besar wilayah Jepang sejak Selasa.

Sebanyak tiga anggota keluarga tewas setelah tanah longsor mengubur sebuah rumah di Gamagori, sebuah kota di prefektur Aichi bagian tengah, kantor berita Jepang Kyodo melaporkan Kamis pagi, mengutip pejabat pemerintah setempat.

Mereka yang tewas termasuk pasangan berusia 70-an dan seorang putra berusia 30-an, sementara dua putri dewasa berusia 40-an selamat dengan luka-luka.

Untuk Kyushu selatan, JMA memperkirakan curah hujan yang sangat tinggi 1.100 mm dalam 48 jam hingga Jumat pagi. Video di penyiar publik NHK TV menunjukkan genteng rumah-rumah beterbangan, jendela pecah, dan pohon tumbang.

"Atap carport kami hancur total. Saya tidak ada di rumah saat kejadian, tetapi anak-anak saya mengatakan mereka merasakan guncangan yang sangat kuat sehingga mereka mengira terjadi gempa bumi," kata seorang penduduk lokal di Miyazaki kepada NHK.

"Saya terkejut. Itu benar-benar di luar imajinasi kami," katanya.

Toyota hentikan produksi 

Akibat besarnya kekuatan Topan Shanshan, beberapa sektor usaha di Jepang yang terkena imbasnya memutuskan untuk sementara tidak beroperasi. Raksasa otomotif Toyota telah menghentikan produksi di semua 14 pabriknya di Jepang.

Sementara Japan Airlines membatalkan 172 penerbangan domestik dan enam penerbangan internasional yang dijadwalkan pada hari Rabu dan Kamis. Begitu pula dengan maskapai penerbangan ANA membatalkan 219 penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat.

Pembatalan tersebut berdampak pada sekitar 25.000 orang.

Kyushu Railway mengatakan akan menghentikan beberapa layanan kereta peluru Shinkansen antara Kumamoto dan Kagoshima Chuo mulai Rabu malam dan memperingatkan kemungkinan gangguan lebih lanjut.

Kereta antara Tokyo dan Fukuoka, kota terpadat di Kyushu, juga dapat dibatalkan tergantung pada kondisi cuaca minggu ini, kata operator lain.

Shanshan terjadi setelah Topan Ampil, yang mengganggu ratusan penerbangan dan kereta api bulan ini.

Meskipun disertai hujan lebat, badai ini hanya menyebabkan cedera dan kerusakan ringan.

Ampil terjadi beberapa hari setelah Badai Tropis Maria membawa hujan lebat ke wilayah utara.

Topan di wilayah tersebut terbentuk lebih dekat ke garis pantai, menguat lebih cepat dan bertahan lebih lama di daratan akibat perubahan iklim, menurut sebuah studi yang dirilis bulan lalu.

Baca juga: Topan Shanshan Bergerak ke Pulau Yakushima, Jepang Keluarkan Peringatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)