Perahu nelayan bersandar di dermaga lantaran cuaca buruk. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Rhobi Shani • 6 December 2024 22:37
Jepara: Cuaca buruk yang mulai melanda perairan Jepara, Jawa Tengah, membuat para nelayan tak berani melaut. Mereka pun memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbaiki kapal.
Berdasarkan data kantor Pelabuhan Kartini, tinggi gelombang mencapai dua hingga tiga meter. Sedangkan kecepatan angin mencapai 20 knots.
Nelayan Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara, Farid, menyebut gagal melaut pada Jumat, 6 Desember 2024. Dia dan teman-temannya tak berani menerjang gelombang tinggi.
"Memang cuacanya buruk. Jadi kami tidak bisa melaut," kata Farid, Jumat, 6 Desember 2024.
Sebagai mana pada tahun-tahun sebelumnya, musim baratan akan berjalan setidaknya dalam tiga bulan. Yaitu pada Desember, Januari dan Febriari.
Karena tak bisa melaut, Farid biasanya hanya akan menjaring ikan di pinggiran pantai saja. Untuk sementara waktu, dia dan nelayan lain memilih memperbaiki perahu.
"Kalau ada, paling masih menjaring. Sama nyari ikan bandeng, kalau ada," imbuh Farid.
Kondisi yang sama juga dialami nelayan di wilayah utara Jepara. Muhamad Zaini, Ketua Nelayan Bayuran, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang mengatakan, sudah beberapa hari terakhir nelayan di wilayah tersebut menganggur. Alasannya tak lain karena cuaca buruk.
"Saat ini nelayan mulai menganggur. Karena tidak bisa melaut. Cuaca buruk dan masuk baratan," ujar Zaini.
Karena tak bisa melaut, Zaini berharap pemerintah memikirkan nasib mereka. Dia berharap agar diberi bantuan untuk menyambung hidup selama musim baratan ini.
"Setiap tahun sekali, pasti nelayan tidak bisa melaut. Harusnya pemerintah daerah ada bantuan ataupun solusi. Supaya nelayan bisa terbantu," ujar Zaini.