Ilustrasi pemilu. Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 8 August 2024 11:59
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk Koalisi Indonesia Maju, menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Langkah ini dilakukan karena PKS berpeluang pisah jalan dengan Anies Baswedan akibat masih kekurangan syarat kursi untuk mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur.
"Karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata juru bicara PKS Muhammad Kholid melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Agustus 2024.
Namun, PKS masih berharap kepada Anies. Eks Gubernur DKI Jakarta itu diharapkan dapat membuat pasangan Anies-Sohibul Iman dapat berlayar.
"Tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar," ucap Kholid.
PKS sejatinya masih kurang empat kursi di DPRD Jakarta untuk dapat mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur. Dibutuhkan minimal 22 kursi untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Sedangkan, PKS hanya 18 kursi. Kondisi tersebut mengharuskan PKS berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain.
"Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," ungkap Kholid.
Baca Juga:
Golkar Tak Masalah Cawagub Ridwan Kamil dari PKS |