Wantimpres Wiranto Sidak Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDN 4 dan 5 Sukasari, Kota Tangerang.

Wantimpres Wiranto Sidak Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang

Hendrik Simorangkir • 7 August 2024 15:18

Tangerang: Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDN 4 dan 5 Sukasari, Kota Tangerang. Peninjauan itu untuk memastikan program berjalan dengan baik. 

"Ini merupakan bagian dari kami sebagai institusi negara untuk menyukseskan apa yang telah dicanangkan, apa yang direncanakan, dan diprogramkan oleh Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto dan wakilnya Pak Gibran Rakabuming Raka," ujar dia, Rabu, 7 Agustus 2024.

Menurut Wiranto, uji coba program makan bergizi gratis ini merupakan langkah awal dalam proses menurunkan angka stunting di Indonesia. Jika, lanjutnya, generasi Z yang mendominasi dari jumlah usia produktif di Indonesia, seandainya tidak cerdas akan jadi malapetaka. 

"Bisa jadi dari bonus menjadi beban demografi, bonus demografi ini akan diisi oleh orang-orang yang cerdas. Sehingga pandangan Pak Prabowo dan juga pandangan Presiden Jokowi, tentu sangat tepat. Kita harus terus menerus menurunkan angka stunting. Angka stunting bisa turun kalau mendapatkan makanan yang bergizi, nutrisinya cukup, kualitas gizinya cukup, lalu mereka menjadi cerdas," jelasnya.

Wiranto menuturkan, pihaknya sebagai bagian dari institusi negara ingin membantu suatu proses pergantian kekuasaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pak Prabowo Subianto dapat berjalan sukses mulus, dan akan ada kesinambungan yang kemudian bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi negeri ini, salah satunya adalah makan bergizi gratis.
 

Baca juga: Gibran Tak Soal Menu Makan Siang Gratis Pakai Jagung

"Kenapa demikian, karena Presiden Jokowi selalu wanti-wanti dunia tidak baik-baik saja, ada persaingan yang luar biasa antar-negara, kelihatannya bersahabat tapi secara real ada suatu persaingan di sana," ucap dia.

Wiranto menjelaskan, persaingan itu bukan menentukan suatu bangsa yang akan menang atau paling kuat, melainkan menjadi bangsa yang paling cepat untuk menangkap peluang yang tersedia. Untuk menangkap peluang itu, kata Wiranto, perlu adanya kecerdasan bangsa. 

"Di sini kemudian disambut dengan Pak Prabowo, untuk menuju Indonesia emas, kita diadang oleh sasaran antaran yang kita namakan dengan bonus demografi tahun 2030-an. Dari pemerintah pusat maupun pemda semuanya fokus untuk bagaimana melakukan uji coba program ini," katanya.

Wiranto menambahkan, uji coba program tersebut belum final, pihaknya akan mencari hal-hal yang menjadi hambatan dalam menyukseskan makan bergizi gratis ke depan.

"Kita akan mencari permasalahan dan kesulitan dari program ini untuk melakukan langkah yang tepat menghadapinya. Artinya, bagaimana nanti anak-anak di seluruh indonesia tentunya bisa mendapatkan satu kualitas gizi yang sama, tentu harga berbeda tapi paling tidak nilai utama gizinya harus sama," terang Wiranto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)