Pria di Serdang Bedagai Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kuburan

Medan: Polisi mengusut penemuan jasad seorang pria yang tewas tergantung di areal pemakaman di Dusun I, Desa Hutagaluh, Kecamatan Kotarih, Serdangbedagai, Sumut. Untuk sementara, pria tersebut diduga tewas karena gantung diri.

"Tim Inafis Polres Sergai bersama-sama tim medis puskesmas Kotarih sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis terhadap korban," ungkap Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, Sabtu, 16 Maret 2024.

Pengusutan diawali dengan melakukan olah TKP di areal penemuan korban. Korban teridentifikasi berinisial RSP. Pria berusia 31 tahun itu ditemukan tewas tergantung di pohon cokelat di areal perkuburan keluarga di Dusun l, Desa Hutagaluh, Kecamatan Kotarih, Serdangbedagai (Sergai).

Korban pertama kali ditemukan seorang warga bernama Maju Manik, 50, Sabtu (16 Maret), sekitar pukul 07.15 WIB. Saat saksi melintasi areal perkuburan dia melihat korban berada di bawah pohon coklat. Saksi sempat mengelakson tetapi tidak direspon korban. Dan ketika saksi mendekat, dilihatnya korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali nilon.
 

Baca: Polisi Olah TKP Ulang Kasus Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakut

Saksi kemudian menyampaikan apa yang dilihatnya kepada warga lain dan juga ke Kepala Desa Hutagaluh, Rasman Purba. Rasman lalu meneruskan informasi tersebut ke Wakapolsek Kotarih Ipda Brimen. Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian turun ke lokasi kejadian dan segera melakukan olah TKP. 

Saat diperiksa, leher korban masih terikat tali nilon, lidah tergigit, mengeluarkan kotoran feses dan mengeluarkan sperma. Namun, menurut Iptu Mula Purba, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dengan hasil-hasil pemeriksaan awal itu untuk sementara korban diduga tewas karena gantung diri.

Polisi belum dapat memeriksa tubuh korban lebih lanjut karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Iptu Mula Purba mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga korban, setiap terjadi keributan dalam rumah tangganya korban selalu mengatakan akan bunuh diri.

Karena itu mereka meyakini korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah rumah tangga. Terlebih, korban juga sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dengan menusuk-nusukkan pisau ke perutnya. Namun ketika itu korban masih dapat diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.