IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada penutupan awal pekan ini. IHSG tertekan dengan aksi ambil untuk investor jelang ex date beberapa saham perbankan yang berkapitalisasi besar.
IHSG minus 0,34 persen ke level 7.302 pada penutupan perdagangan Senin, 18 Maret 2024. IHSG melemah setelah dibuka menguat. Nilai transaksi sebesar Rp9,5 triliun dengan volume sebesar 162.702 lot.
Sektor yang menggerakkan IHSG adalah kesehatan, industri, properti, dan teknologi. Sementara itu sektor yang menjadi laggar adalah energi, keuangan serta infrastruktur. Sebanyak 226 saham alami kenaikan, dan 256 saham alami penurunan.
Sementara FED Rate diprediksi tetap sesuai dengan prediksi yang akan turun di Juni atau Juli 2024 karena data inflasi yang belum mencapai target dua persen The Fed.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan ex date dividen BMRI sebagai salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-4 di IHSG tentunya akan berdampak ke gerak IHSG yang dapat ikut terseret turun.
"Yield dividen BMRI mencapai 4,7 persen hampir lima persen dan pada ex date akan turun sebanyak persentase tersebut. Jadwal dividen BBCA juga wajib dipantau karena menjadi acuan investor melakukan penjualan saham setelah cum date," tutur dia.
Pada penutupan hari ini saham BMRI ditutup melemah 3,04 persen ke level Rp7.175 per saham.
Laju Wall Street melemah
Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB). Kerugian di sektor Teknologi, Layanan Konsumen, dan Telekomunikasi menyebabkan Wall Street ambruk.
Pada penutupan NYSE, mengutip Investing.com, Sabtu, 16 Maret 2024, Dow Jones Industrial Average turun 0,49 persen. Sedangkan indeks S&P 500 turun 0,65 persen dan indeks Nasdaq Composite turun 0,96 persen.